Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan menegaskan tidak akan mengubah perkiraan defisit pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021, kendati ekonomi terancam kembali melambat setelah lonjakan kasus Covid-19 saat ini.
Wakil Menteri Suahasil Nazara menuturkan APBN sangat fleksibel. Ada beberapa anggaran yang dialihkan dan dihemat.
"Karena itu, secara keseluruhan kita akan melihat defisit akan tetap di 5,7 persen sekitar itu," ungkap Wakil Menteri, Jumat (2/7/2021).
Baca Juga
Resminya akan dibicarakan pada outlook APBN semester II/2021 yang akan disampaikan ke DPR.
Terkait dengan dukungan dari BI, dia menuturkan burden sharing akan tetap berlangsung. BI akan tetap menjadi standby buyer di pasar primer.
"Kita akan melihat komposisi pembiayaan yang perlu dilakukan pemerintah, kemudian bagaimana respon dari pasar terkait kebutuhan tersebut," ujarnya.