Bisnis.com, JAKARTA – Pedagang pasar yang tergabung dalam Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) meminta pemerintah daerah tidak menutup operasional pasar selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro. Pembatasan mobilitas masyarakat juga diharapkan tidak mengganggu distribusi pangan.
“Kami berharap PPKM tidak mempengaruhi distribusi pangan. Bagaimanapun pangan menjadi persoalan yang dominan, sensitif, dan sangat dibutuhkan. Karena itu kami meminta distribusi pangan tidak terganggu agar tidak berimbas pada gejolak harga,” Kata Ketua Bidang Asuransi & Kesehatan Pedagang DPP Ikappi Mahin Aufa dalam keterangan tertulis, Kamis (24/6/2021).
Ikappi juga meminta kebijakan pengendalian Covid-19 tidak mengganggu roda perekonomian di daerah, terutama pengaruh pada operasional pasar. Ikappi menilai pasar memainkan peran penting dalam perekonomian daerah dan merupakan pusat distribusi pangan.
Selain itu, para pedagang mengharapkan adanya formulasi kebijakan yang tepat dari kementerian dan lembaga terkait guna memastikan PPKM yang diterapkan tidak mempersulit pedagang.
“Kita mengetahui disiplin protokol kesehatan agak menurun. Kami harap PPKM ini dapat memperkuat penerapan protokol kesehatan di pasar tradisional demi keamanan pedagang dan pembeli,” kata Mahin.
Per 23 Juni 2021, Ikappi mencatat adanya 153 kasus baru positif Covid-19 di 28 pasar sehingga total kasus mencapai 1.934 yang tersebar di 321 pasar. Sementara pertambahan korban meninggal berjumlah 19 orang sehingga total kasus meninggal menjadi 89 kasus.
Masih berlanjutnya penambahan kasus Covid-19 di lingkungan pasar tradisional membuat Ikappi mendesak pemerintah untuk mempercepat vaksinasi terhadap pedagang pasar. Ikatan pedagang juga bersedia membantu proses pendataan jika hal tersebut menjadi kendala vaksinasi.
“Kami siap membantu memperkuat data pasar tradisional atau pedagang pasar agar vaksinasi berjalan dengan baik sesuai rencana kita semua,” katanya.