Bisnis.com, JAKARTA – Produksi minyak dan gas bumi di Blok Mahakam diharapkan dapat digenjot setelah pemerintah tmenyetujui paket insentif yang diajukan oleh PT Pertamina Hulu Mahakam.
Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan pemberian paket insentif kepada Blok Mahakam merupakan suatu langkah maju dalam menjaga penurunan produksi.
Melalui insentif yang diberikan, kata Mamit, maka Pertamina Hulu Mahakam dapat terus meningkatkan kegiatan operasional mereka seperti pengeboran, workover dan well service maupun kegiatan lain dalam rangka menjaga produksinya.
"Saya kira ini merupakan dukungan dari Pemerintah kepada KKKS agar tetap menjaga iklim investasi mereka," katanya kepada Bisnis, Minggu (20/6/2021).
Selain itu, dengan adanya insentif tersebut diharapkan ditemukan cadangan-cadangan yang baru di PHM sehingga bisa terus menjaga dan meningkatkan lifting.
"Daerah-daerah yang belum dioptimalkan bisa terus ditingkatkan," jelasnya.
Baca Juga
Sebelumnya, pemerintah telah menyetujui usulan insentif fiskal yang diajukan oleh PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) untuk pengembangan Blok Mahakam di Kalimantan Timur.
Dengan persetujuan ini, Blok Mahakam menjadi lapangan produksi pertama yang diberikan insentif fiskal berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 27 tahun 2017.
"Persetujuan paket insentif ini akan memungkinkan PHM untuk mengerjakan proyek pengembangan yang tertunda, memaksimalkan pemulihan sumber daya, dan menjamin kelangsungan bisnis dan operasi Blok Mahakam hingga akhir kontrak pada 2037," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif.