Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor migas pada Mei 2021 mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi, sebesar 213,6 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Kepala BPS Suhariyanto menyampaikan pertumbuhan yang signifikan ini menjadi pendorong pertumbuhan kinerja impor Mei 2021 yang tercatat sebesar 68,68 persen yoy.
Di samping impor migas, BPS juga mencatat impor nonmigas tumbuh tinggi pada Mei 2021, yaitu sebesar 56,44 persen yoy.
“Dibandingkan dengan Mei 2020, impor tumbuh sangat tinggi sekali 68,68 persen. Kenaikan impor yang signifikan ini terjadi karena kenaikan impor migas 213,6 persen dan kenaikan nonmigas 56,44 persen,” katanya dalam konferensi pers secara vitual, Selasa (15/6/2021).
Namun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, impor migas pada Mei 2021 hanya mengalami kenaikan tipis sebesar 1,9 persen (month-to-month/mtm).
Impor pada Mei 2021 jika dibandingkan dengan April 2021 pun mengalami penurunan sebesar 12,16 persen, terutama didorong oleh penurunan impor nonmigas sebesar 14,16 persen.
Baca Juga
Adapun, BPS mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2021 membukukan surplus sebesar US$2,36 miliar. Posisi ini merupakan yang tertinggi sejak Januari 2021.