Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemulihan Ekonomi di Depan Mata, Inflasi AS Tembus Rekor Tertinggi dalam 13 Tahun

Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan kenaikan indeks harga konsumen adalah yang terbesar sejak Agustus 2008, ketika angka tersebut naik 5,4 persen.
Seorang pria mengenakan masker di Times Square, New York./Bloomberg-John Nacion/STAR MAX/IPx via AP Photo
Seorang pria mengenakan masker di Times Square, New York./Bloomberg-John Nacion/STAR MAX/IPx via AP Photo

Bisnis.com, JAKARTA - Pemulihan ekonomi AS dari pandemi mendorong lonjakan inflasi terbesar dalam hampir 13 tahun, setelah harga konsumen pada Mei lalu naik sebesar 5 persen (year-on-year/yoy)

Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan kenaikan indeks harga konsumen adalah yang terbesar sejak Agustus 2008, ketika angka tersebut naik 5,4 persen. Inflasi inti, yang mengecualikan kategori makanan bergejolak dan energi, melonjak 3,8 persen pada Mei dari tahun sebelumnya. Ini merupakan peningkatan terbesar untuk inflasi inti sejak Juni 1992.

Konsumen melihat kenaikan harga untuk berbagai barang, termasuk kendaraan. Harga mobil bekas dan truk melonjak 7,3 persen dari bulan sebelumnya. Selain itu, harga furnitur, tarif penerbangan dan pakaian jadi juga naik tajam pada Mei 2021.

Dalam pembacaan terpisah menunjukkan pasar tenaga kerja AS terus pulih dari pandemi, seiring dengan penurunan klaim tunjangan pengangguran ke level yang lebih rendah selama pandemi.

Lonjakan harga bulan Mei memperpanjang tren pada musim semi ini di tengah meluasnya vaksinasi Covid-19, pelonggaran pembatasan bisnis, triliunan dolar program bantuan pandemi federal dan tabungan rumah tangga yang memicu orang Amerika untuk berbelanja dan bepergian lebih banyak.

Kenaikan inflasi tahunan ini juga didorong oleh perbandingan dengan angka-angka dari tahun lalu yang turun selama lockdown akibat pandemi atau istilahnya base line effect.

Gus Faucher, Kepala Ekonom di PNC Financial Services Group, mengatakan bahwa kenaikan tajam terus terkonsentrasi di bagian-bagian ekonomi yang paling terpukul oleh pandemi, termasuk dalam harga mobil bekas, tiket pesawat, dan penginapan hotel.

"Itu menunjukkan bahwa ini adalah bagian dari dislokasi dari pembukaan kembali, dan saya berharap bahwa ... inflasi akan mereda akhir tahun ini," kata Faucher, dikutip dari Wall Street Journal.

“Ketika Anda mengambil langkah mundur dan melihat secara luas inflasi di seluruh perekonomian, ada banyak area di mana harga bergerak sangat lambat, dan akan membutuhkan banyak waktu untuk mendapatkan akselerasi berkelanjutan di luar faktor-faktor sementara ini.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper