Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat merencanakan indikasi proyek di sektor perumahan yang dapat dilakukan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha Usaha (KPBU) tahun anggaran 2024.
Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) Eko Djoeli Heripoerwanto mengatakan pada 2022 pihaknya berfokus pada proyek KPBU yang financial closed-nya dilakukan pada 2024.
"PUPR tidak mau meninggalkan pekerjaan fisik dalam keadaan mangkrak di tahun 2024. Maka untuk KPBU, kami berharap 2024 sudah dilakukan finansial closed tinggal konstruksinya," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR, Rabu (9/6/2021).
Adapun rencana indikasi proyek KPBU infrastruktur tahun anggaran 2022 yakni untuk sektor perumahan terdapat enam proyek.
Untuk tahapan OBC (outline business case), terdapat dua proyek perumahan dengan estimasi jumlah investasi Rp20,37 triliun. Adapun dua proyek itu yakni rusun (rumah susun) TOD Makassar, penyediaan perumahan KIPP ibu kota negara (rusun negara tahap I).
Lalu untuk tahap FBC (final business case) terdapat empat proyek di sektor perumahan dengan estimasi investasi Rp22,22 triliun. Keempat proyek itu yakni rusun TOD Makassar, penyediaan perumahan KIPP IKN (rusun negara tahap I), rusun Daan Mogot, dan rusun Sei Mangke.
Baca Juga
Lalu untuk tahap transaksi terdapat dua proyek di sektor perumahan dengan estimasi investasi Rp2,18 triliun. Kedua proyek itu yakni rusun Kerawang Spuur dan rusun Desa Besar.
Tahun ini juga terdapat proyek KPBU perumahan yang ready to offer yakni rusun Cisantren, Bina Harapan dengan output 2.738 unit dengan estimasi biaya investasi Rp1,1 triliun. "Kami berharap bisa melelangkan rusun Cisantren Bina Harapan di Bandung tahun ini."
Adapun tahun ini pihaknya juga menyiapkan proyek dalam tahapan OBC yakni enam proyek dengan nilai Rp3,1 triliun. Keenam proyek itu rusun Cisanranten Bina Harapan, rusun Desa Besar Medan, rusun Karawang Spuur, rusun Sei Mangke kabupaten Simalungun, rusun Paldam Bandung, dan rusun Daan Mogot Jakarta.
Selain OBC yang tengah disiap, Kementerian PUPR juga menyiapkan 5 proyek dengan nilai Rp3,1 triliun dalam tahapan FBC.
Kelima proyek itu yakni rusun Cisanranten Bina Harapan, rusun Desa Besar Medan, rusun Karawang Spuur, rusun Sei Mangke kabupaten Simalungun, dan rusun Daan Mogot Jakarta.
"Untuk FBC, proyek KPBU yang kami siapkan tahun anggaran 2021. FBC ini kajian kami terakhir, harapannya kalau ini selesai harapannya bisa ikut proses lelang di akhir tahun. Adapun PJPK ini Menteri PUPR dan Kepala Daerah," kata Eko.