Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Isu Gojek Mogok, GoSend Sameday Delivery Dihentikan Sementara?

Protes pengemudi Gojek terhadap perubahan insentif Gosend Sameday Delivery berlanjut. Kabarnya hari ini Gojek sempat menghentikan sementara layanan GoSend Sameday Delivery.
Dua orang pengemudi ojek online berbincang di Jalan Thamrin, Jakarta, Senin (17/2/2020). /ANTARA-M Risyal Hidayat
Dua orang pengemudi ojek online berbincang di Jalan Thamrin, Jakarta, Senin (17/2/2020). /ANTARA-M Risyal Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Setelah kencang berhembus kabar aksi pemogokan oleh pengemudi Gojek akibat insentif sepihak oleh GoTo, perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia, kini GoSend Sameday delivery diklaim dihentikan sementara.

Kabar penghentian layanan tersebut kembali mengemuka dari tweet akun @arifnovianto_id. Dia mencuit bahwa sebanyak 80 persen pengemudi Gokilat mogok kerja, sehingga Gojek akhirnya menghentikan sementara layanan GoSend Sameday Delivery.

Menurutnya itu terjadi lantaran tak tersedia pengemudi untuk mengantarkan barang-barang pesanan konsumen.

“Akibat 80 persen driver Gokilat mogok kerja, Gojek akhirnya menghentikan sementara layanan GoSend Sameday Delivery. Itu terjadi lantaran tak tersedia driver untuk mengantarkan barang pesanan konsumen. Tanpa tenaga kerja driver, Perusahaan platform tak bisa apa-apa. Tanpa tenaga kerja driver, Perusahaan platform tak bisa apa-apa,” cuitnya dari akun @arifnovianto_id yang dikutip, Selasa (8/6/2021).

Terkait keberlangsungan layanan tersebut, ketika dimintai konfirmasinya oleh Bisnis pada Kamis (8/6/2021) soal penghentian layanan sameday ini, VP Corporate Communication Gojek Audrey Petriny mengatakan seluruh layanan Gojek beroperasional seperti biasa

“Seluruh layanan Gojek termasuk GoSend beroperasional seperti biasa,” dia menegaskan.

Sebelumnya manajemen Gojek juga menanggapi isu santer berubahnya insentif bagi para pengemudi. Manajemen mengaku tidak mengubah skema pendapatan atau tarif pokok per jarak tempuh bagi mitra pengemudi GoSend.

Audrey mengatakan kebijakan penyesuaian hanya dilakukan terhadap skema insentif untuk memberikan peluang yang lebih besar bagi lebih banyak mitra untuk dapat memperoleh insentif.

Kebijakan ini, lanjutnya, merupakan langkah untuk lebih memeratakan jumlah mitra yang dapat memperoleh insentif tersebut, sehingga semakin banyak mitra yang berpeluang mendapatkan penghasilan tambahan di masa pemulihan pandemi.

Di sisi lain, imbuhnya, GoSend juga terus meningkatkan jumlah permintaan pelanggan melalui berbagai program pemasaran, pengembangan teknologi dan inisiatif lainnya, di samping terus menjaga dan meningkatkan standar layanan yang lebih baik.

Melalui berbagai upaya ini, antara lain skema pendapatan pokok yang dipertahankan, penyesuaian skema insentif, peningkatan program pemasaran, serta inisiatif lainnya termasuk program apresiasi bagi mitra, maka daya saing GoSend akan terus meningkat dan menjadi pilihan masyarakat. Hal ini akan mendorong tingkat permintaan pelanggan bagi para mitra driver dan memberikan peluang memperoleh pendapatan secara lebih berkesinambungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper