Bisnis.com, JAKARTA - Para menteri perdagangan di kawasan Asia-Pasifik akan bekerja sama untuk mempercepat distribusi dan aliran vaksin Covid-19 serta pasokan medis penting lainnya antar ekonomi untuk memerangi pandemi virus corona.
"Pejabat dari APEC yang mencakup AS, China dan Jepang mengatakan mereka akan mempertimbangkan untuk menghilangkan hambatan yang tidak perlu untuk perdagangan jasa, terutama jasa yang mempercepat dan memfasilitasi aliran barang-barang penting," demikian tertulis dalam pernyataan kelompok tersebut, dilansir Bloomberg, Minggu (6/6/2021).
Hambatan perdagangan seputar impor dan ekspor vaksin telah disorot sebagai salah satu faktor kunci yang menghambat penyebaran inokulasi yang lebih luas di negara-negara berkembang.
Baca Juga
Sehari sebelum pertemuan para menteri perdagangan APEC, mereka mengadakan dialog dengan Rachel Taulelei, ketua Dewan Penasihat Bisnis APEC 2021, yang menganjurkan perdagangan vaksin dan pasokan medis penting, diselenggarakan tanpa batas.
APEC yang beranggotakan 21 negara juga akan membahas langkah-langkah seperti pengabaian sementara perlindungan kekayaan intelektual tertentu pada vaksin Covid-19 dalam bulan-bulan menjelang konferensi menteri Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang dijadwalkan akhir November.
Gagasan untuk mengabaikan perlindungan kekayaan intelektual untuk vaksin Covid-19 sedang dipromosikan oleh beberapa kelompok bantuan dan AS sebagai cara mengakhiri pandemi dengan lebih cepat dengan mengizinkan lebih banyak perusahaan dan negara untuk membuat suntikan mereka sendiri.