Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan pemenuhan pembiayaan atau financial close dari PT Cinta Airport Flores (CAF) yang mundur dari rencana semula dapat terlaksana paling lambat pada September 2021.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan saat ini proses pemenuhan pembiayaan tersebut tengah berproses sejalan dengan perubahan rencana bisnis yang diajukan oleh PT CAF. Tetapi, target proses FC dengan Perbankan sudah bisa dilakukan pada Agustus 2021 hingga September 2021.
Menurutnya, setelah CAF sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP) menyelesaikan financial close dan Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) menyetujui rencana bisnis yang diajukan, maka rancangan Penandatanganan Kerjasama (PKS) bisa dilanjutkan.
"PKS juga akan dibicarakan dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan target pada September 2021," ujarnya, Kamis (3/6/2021).
Sebelumnya, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) belum mengaktifkan nilai penjaminan proyek senilai Rp367 miliar untuk proyek Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) bandara Labuan Bajo lantaran mitra investor masih belum memenuhi syarat pemenuhan pendanaan atau financial close.
Direktur Eksekutif Bisnis PT PII Andre Permana mengatakan saat ini sedang menunggu kemajuan progress terkait dengan pemenuhan syarat efektif PKS KPBU Labuan Bajo yang mesti ditandatangani antara PJPK dengan investor pemenang tender yakni PT Cinta Airport Flores (PT CAF).
Dia menekankan salah satu syarat efektif penandatanganan PKS tersebut adalah dengan tercapainya financial close. Saat ini Badan Usaha Pelaksana (BUP) proyek tersebut masih dalam proses diskusi dengan perbankan untuk mencapai tahapan financial close, dan sedang berkoordinasi dengan PJPK untuk melakukan transisi pengelolaan operasional bandara.
“Saat ini kami sedang menunggu pemenuhan syarat efektif PKS proyek KPBU Labuan Bajo yang salah satunya adalah tercapainya FC. Dalam hal PKS sudah efektif, selanjutnya kami akan menyesuaikan untuk memproses efektif penjaminan,” katanya.
Hingga saat ini, PT PII telah memberikan penjaminan untuk satu proyek di sektor bandar udara, yaitu bandara Komodo yang perjanjian penjaminannya ditandatangani pada Februari 2020. Tetapi, saat ini BUP proyek tersebut masih dalam proses diskusi dengan perbankan untuk mencapai tahapan financial close.
BUP tersebut juga sedang berkoordinasi dengan PJPK untuk melakukan transisi pengelolaan operasi bandara.