Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAI: Jumlah Penumpang KA Jarak Jauh Kembali Stabil

KAI mencatat jumlah penumpang KA Jarak Jauh kembali stabil usai periode pengetatan perjalanan berakhir.
Penumpang menunggu kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu (18/4/2021). Adanya larangan pemerintah untuk mudik pada tanggal 6 hingga 17 Mei mendatang, membuat sebagian warga memilih mudik lebih awal dan dalam satu pekan terakhir jumlah penumpang di stasiun tersebut berkisar antara 1.000-2.500 penumpang per hari./Antara
Penumpang menunggu kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu (18/4/2021). Adanya larangan pemerintah untuk mudik pada tanggal 6 hingga 17 Mei mendatang, membuat sebagian warga memilih mudik lebih awal dan dalam satu pekan terakhir jumlah penumpang di stasiun tersebut berkisar antara 1.000-2.500 penumpang per hari./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melaporkan bahwa sejauh ini volume pelanggan Kereta Api Jarak Jauh terpantau stabil. Saat ini KAI telah memperbarui aturan penumpang pasca periode pengetatan syarat perjalanan yang berlaku 18-31 Mei 2021 berakhir.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan pada periode 18-31 Mei tersebut, rata-rata volume pelanggan KA Jarak Jauh adalah 50.673 pelanggan per hari.

"Jumlahnya relatif sama dengan keberangkatan 1 Juni, KAI melayani sebanyak 50.978 pelanggan KA Jarak Jauh," katanya kepada Bisnis.com, Rabu (2/6/2021).

Lebih lanjut Joni menjelaskan, sebagai langkah protokol kesehatan, pelanggan disyaratkan melampirkan surat keterangan bebas Covid-19 berupa surat keterangan negatif Rapid Test Antigen atau RT-PCR yang diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam atau GeNose C19 yang diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam.

"Untuk membantu melengkapi syarat surat bebas Covid-19 tersebut, KAI menyediakan layanan Rapid Test Antigen seharga Rp 85.000 di 48 stasiun dan pemeriksaan GeNose C19 seharga Rp 30.000 di 63 stasiun," ujarnya.

Dia menambahkan, demi mencegah penyebaran Covid-19 terutama di moda transportasi kereta api, setiap pelanggan KA Jarak Jauh harus dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam), suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat Celsius, serta memakai masker kain 3 lapis atau masker medis yang menutupi hidung dan mulut.

Sementara itu lanjutnya, bagi calon penumpang yang tidak menggunakan masker dan suhu di atas 37,3 derajat Celcius pada saat proses boarding, dapat melakukan pembatalan tiket perjalanan sebelum keberangkatan.

"Bagi calon penumpang yang tidak memiliki surat RT-PCR, GeNose C19 atau Rapid Test Antigen dengan hasil negatif atau penumpangnya reaktif/positif, pembatalan dapat dilakukan sampai dengan 7 hari dari tanggal yang tertera pada tiket," sebutnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper