Bisnis.com, JAKARTA — PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) atau Pelindo IV mencatat total arus bongkar muat peti kemas mengalami peningkatan sebesar 0,14 persen pada Maret 2021 dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau Februari tahun ini.
Sekretaris Perusahaan PT Pelindo IV Dwi Rahmad Toto mengatakan justru pada April 2021 yang bertepatan dengan Ramadan 1442 H, kondisi arus bongkar muat peti kemas Pelindo IV mengalami penurunan sebesar 0,05 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Menurutnya, hal tersebut merupakan kondisi yang selalu terjadi jika menjelang Ramadan, pengiriman logistik akan meningkat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan puasa.
“Kondisi itu adalah tren yang biasa terjadi setiap tahun menjelang Ramadan. Yakni sebulan sebelum puasa arus bongkar muat barang pasti mengalami peningkatan dan akan menurun di akhir bulan puasa,” ujarnya, Kamis (27/5/2021).
Dia menjelaskan pada Februari 2021 total arus bongkar muat peti kemas Pelindo IV mencapai 173.254 TEUs. Jumlah itu mengalami peningkatan di bulan berikutnya menjadi 197.553 TEUs dan menurun sebesar 0,049 persen pada April lalu menjadi 187.676 TEUs.
Sementara itu, GM Pelindo IV Cabang Makassar New Port (MNP), Edy Djoni M. Nursewan juga menuturkan bahwa sebulan jelang Ramadan atau pada Maret 2021, arus bongkar muat di pelabuhan baru Makassar mencapai 15.614 TEUs.
Angka itu meningkat sebesar 0,06 persen jika dibandingkan dengan jumlah total arus bongkar muat di MNP yang mencapai 14.662 TEUs pada bulan sebelumnya atau Februari 2021. Namun, sambungnya, jika dibandingkan dengan arus peti kemas pada bulan Ramadan atau April 2021, jumlahnya menurun sebesar 0,11persen atau menjadi 14.001 TEUs jika dibandingkan dengan kondisi pada bulan sebelumnya.
Hal itu juga terjadi pada situasi yang sama pada tahun lalu. "Di mana sebulan sebelum puasa, arus peti kemas di MNP juga mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya dan kemudian menurun pada bulan Ramadan,” bebernya.
Meski begitu dari segi call kapal sambung Edy, pada bulan Ramadan lalu jumlah kunjungan kapal yang memuat peti kemas berada di angka 36. Jumlah itu hanya beda 1 call kapal jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau Maret 2021 yang mencapai 37 call kapal.