Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Bakal Punya Platform Investasi Khusus Infrastruktur Pertama

Platform investasi akan terus mencari peluang investasi di sektor jalan tol untuk menambah portofolionya dari waktu ke waktu.
Foto udara Jalan Tol Trans Jawa ruas Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis (27/8/2020). Bisnis/Rachman
Foto udara Jalan Tol Trans Jawa ruas Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis (27/8/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia akan memiliki platform investasi pertama yang berfokus pada infrastruktur di Indonesia dan kendaraan investasi perdana sejak Indonesia Investment Authority (INA) berdiri.

Rencana ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) INA,Caisse de dépôt et placement du Québec (CDPQ), APG Asset Management (APG), dan seluruhnya anak perusahaan milik Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) .

Melalui MOU ini, INA berencana menjajaki peluang investasi bersama dalam kemitraan dengan CDPQ, APG dan ADIA di aset jalan tol Indonesia. Platform Investasi akan menjadi kendaraan utama anggota konsorsium untuk investasi jalan tol di Indonesia.

Selama enam bulan ke depan, konsorsium telah sepakat untuk mengevaluasi serangkaian peluang investasi jalan tol awal yang akan menjadi basis pengoperasian platform investasi.

Setelah berdiri, platform investasi akan terus mencari peluang investasi di sektor jalan tol untuk menambah portofolionya dari waktu ke waktu.

Bergantung pada ketersediaan aset komersial, platform investasi diharapkan memiliki kapasitas investasi hingga sekitar Rp54 triliun atau US$3,75 miliar.

INA bersama dengan tiga lembaga investasi bereputasi global tersebut bermaksud untuk menghasilkan keuntungan yang optimal kepada investor sekaligus membawa manfaat ekonomi bagi Indonesia dengan menyediakan sumber modal internasional baru untuk lebih meningkatkan ekosistem jalan tol.

Penciptaan Platform Investasi pertama INA dimungkinkan oleh dukungan kuat dari pemerintah Indonesia yang membuka jalan bagi kreasi dan promosi INA kepada investor global terkemuka.

Chief Executive Officer INA Ridha D. M. Wirakusumah mengatakan bahwa kerja sama ini menunjukkan kepercayaan investor global terhadap potensi ekonomi Indonesia bahkan dalam kondisi ekonomi yang penuh tantangan.

“Kami percaya ini adalah awal yang positif untuk lebih banyak kolaborasi antara kami dan investor lain di berbagai sektor di Indonesia,” katanya dikutip dari keterangan pers, Jumat (21/5/2021).

Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Infrastruktur CDPQ Emmanuel Jaclot menjelaskan bahwa bagi perusahaannya, Indonesia sangat menarik diinvestasi, terutama di sektor infrastruktur.

“MoU ini merupakan kesempatan untuk bersama-sama membangun portofolio aset jalan penting di salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan akan memungkinkan kami untuk menggabungkan pengetahuan mendalam INA tentang pasar dan jaringan lokal dengan keahlian infrastruktur internasional CDPQ, APG dan ADIA,” jelasnya.

Kepala Infrastruktur APG Asset Management Asia Hans-Martin Aerts mengatakan bahwa APG sebagai investor berkelanjutan jangka panjang untuk klien dana pensiunnya seperti ABP melihat hubungan kolaboratif jangka panjang sebagai fondasi keberhasilan dalam pelaksanaan strategi investasinya.

“Kami menyambut baik kesempatan untuk bekerja dengan CDPQ dan ADIA dalam inisiatif ini dan untuk memberikan manfaat yang besar bagi platform investasi melalui penerapan praktik terbaik dalam kinerja operasional dan tata kelola perusahaan,” katanya.

Direktur Eksekutif Departemen Real Estate & Infrastruktur ADIA Khadem Alremeithi menerangkan bahwa Indonesia merupakan pasar yang semakin menarik bagi investor internasional.

Alasannya, Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang dinamis yang didukung oleh tren demografis yang positif.

“Selama beberapa bulan kami telah bekerja sama dengan INA untuk mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang tujuan masing-masing dan kami senang bahwa diskusi tersebut telah menyebabkan keterlibatan ADIA dalam Platform Investasi pertama INA bersama dengan investor jangka panjang terkenal lainnya.” terangnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper