Bisnis.com, JAKARTA–PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II mencatat jumlah penumpang harian di 19 bandara kelolaan selama peniadaan mudik (6 Mei 2021–17 Mei 2021) jauh di bawah sebelum masa peniadaan mudik dengan tingkat ketepatan waktu maskapai mencapai 94 persen.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menuturkan sejalan dengan dipatuhinya peniadaan mudik, di Bandara Soekarno–Hatta, pergerakan penumpang rute domestik rata–rata hanya mencapai sekitar 5.000 orang per hari. Jumlah tersebut, jauh dari sebelum adanya peniadaan mudik mencapai 40.000–90.000 orang per hari.
Awaluddin menambahkan secara kumulatif, pergerakan penumpang di 19 bandara AP II pada 6–17 Mei 2021 turun 91 persen dan pergerakan pesawat turun 77 persen dibandingkan pada saat tidak ada peniadaan mudik.
"Dari sisi operasional penerbangan, tingkat ketepatan waktu [on time performance/OTP] di Bandara Soekarno–Hatta mencatatkan kinerja sangat baik yakni mencapai 92 persen–94 persen pada saat peniadaan mudik," ujarnya melalui siaran pers, Rabu (19/5/2021).
Selama periode tersebut, ngecekan dokumen syarat perjalanan dan surat hasil tes Covid–19 di bandara–bandara AP II berjalan baik dengan memperhatikan protokol kesehatan. Penumpang pesawat rute domestik yang melakukan perjalanan pada 6–17 Mei 2021 dari bandara AP II hanya mereka yang memiliki keperluan mendesak dan dikecualikan dari larangan perjalanan.
Masyarakat juga telah terinformasi dengan baik mengenai periode peniadaan mudik.
Baca Juga
“Informasi mengenai peniadaan mudik diterima dengan baik oleh masyarakat, di mana di bandara–bandara AP II tidak ada isu signifikan terkait ini. Dalam artian, calon penumpang pesawat sudah membawa dokumen perjalanan untuk keperluan mendesak. Sistem filterisasi atau pengecekan dokumen oleh berbagai unsur stakeholder berjalan dengan baik,” imbuh Awaluddin.
Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan bahwa pemerintah memberlakukan random test bagi pelaku perjalanan dari beberapa provinsi yang menuju Jakarta.
Sejalan dengan hal tersebut, stakeholder di Bandara Soekarno–Hatta berkoordinasi menggelar rapid test antigen secara acak bagi penumpang pesawat yang mendarat mulai 16 Mei.