Bisnis.com, JAKARTA – Kalangan developer menegaskan komitmen penyediaan rumah bersubsidi berkualitas, sementara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ingin rumah subsidi yang berkualitas menghapus persepsi bahwa rumah subsidi adalah murahan.
Perum Perumnas bersama 21 asosiasi perumahan dengan Kementerian PUPR menandatangani komitmen bersama dalam Gerakan Bangun Rumah Subsidi.
Penandatangan tersebut direalisasikan dalam peluncuran Gerakan Bangun Rumah Subsidi Berkualitas di Jakarta pada Selasa (18/5/2021) dan merupakan tekad bersama dari para pemangku kepentingan untuk mewujudkan pembangunan rumah subsidi yang berkualitas bagi masyarakat.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan keinginan pemerintah untuk menghilangkan persepsi bahwa rumah subsidi merupakan rumah murahan dan tidak berkualitas.
Dia menggarisbawahi bahwa rumah yang bersubsidi harus layak huni, bukan hanya berkualitas secara konstruksi, melainkan juga secara lingkungan perumahannya.
"Untuk itulah saya minta bank pelaksana/penyalur FLPP [Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan], ketika akan melakukan akad jual beli, harus melihat di mana calon lokasi perumahan yang akan dibangun dan siapa pengembangnya," kata Basuki dalam acara tersebut.
Baca Juga
Menteri PUPR juga berharap para pengembang yang sudah berkomitmen menjadi pengembang yang dapat diandalkan dan mitra yang kredibel betul-betul melaksanakannya.
"Saya juga meminta kepada Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) untuk memperhatikan para pengembang. Jangan sampai mempersulit pengembang yang telah menyatakan komitmen pada hari ini. Ini semua tim sekaligus mitra kita untuk bisa lebih memeratakan penyediaan rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah [MBR]," kata Basuki.
Menteri PUPR juga berterima kasih kepada para pengembang yang telah menyatakan komitmennya, sehingga diharapkan dapat ditindaklanjuti dengan tindakan yang lebih baik lagi dalam menyediakan rumah subsidi berkualitas bagi MBR.
Hal ini juga merupakan tanggung jawab bank penyalur dana FLPP yang tidak hanya menyalurkannya dari sisi kuantitas. "Setiap tahun kita harus meningkatkan kualitas rumah subsidi, tahap demi tahap harus lebih baik," kata Basuki.