Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menilai tantangan pengendalian transportasi di sektor darat akan lebih besar pada saat arus balik Lebaran yang diprediksi terjadi mulai H+2 atau 16 Mei 2021.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pada hari ke-11 masa peniadaan mudik tersebut diprediksi akan terjadi peningkatan arus pergerakan masyarakat pasca Lebaran.
Guna mengantisipasi hal itu, dia mengingatkan kepada para petugas di lapangan agar tetap mempertahankan konsistensi dalam bertugas melakukan penyekatan sampai masa peniadaan mudik 6-17 Mei 2021 selesai.
“Pengendalian transportasi di sektor darat tantangannya lebih besar dibandingkan sektor lainnya, karena potensi masyarakat yang ingin mudik di sektor darat ini tinggi sekali," katanya dalam siaran pers yang dikutip, Kamis (13/5/2021).
Menurutnya, untuk mengendalikan transportasi pada masa arus balik tersebut diperlukan effort yang luar biasa dari rekan-rekan petugas di lapangan baik dari TNI, Polri, Dishub, KKP, Satgas, dan unsur terkait lainnya.
Lebih lanjut, dia menyebut bahwa adanya sinergi antar Kementerian dan Lembaga terkait memberikan satu warna yang baik dan kekompakan dalam menjalankan kebijakan peniadaan mudik tersebut.
Baca Juga
"Terima kasih kepada ketua DPR, Panglima TNI, Kapolri, Menkes, Ketua Satgas, telah hadir untuk melihat langsung penerapan pengendalian transportasi di masa peniadaan mudik. Kesabaran para petugas dalam menangani masyarakat pengguna transportasi darat pun sudah dilakukan dengan baik," ujarnya.
Sebelumnya Budi juga mengaku tengah menyiapkan sejumlah antisipasi di antaranya dengan melakukan penyekatan secara konsisten dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan di hari yang sama.
“Ada preferensi masyarakat untuk melakukan pergerakan pada hari Minggu tanggal 16 Mei 2021. Untuk itu saya minta kepada masyarakat agar tidak melakukan perjalanan di tanggal yang sama, karena hari itu pasti ada suatu konsentrasi,” imbuhnya.