Bisnis.com, JAKARTA - Kampanye Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) Ramadhan Bangga Buatan Indonesia (BBI) dinilai bisa mendongkrak kinerja industri jasa pengiriman barang.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) Mohamad Feriadi menilai program tersebut juga menjadi ikhtiar pemerintah untuk memulihkan ekonomi pelaku UMKM dan demi mengakomodasi kebutuhan masyarakat untuk tetap berada di rumah.
“Program ini [Harbolnas Ramadhan] tentu akan meningkatkan trafik dalam kegiatan jasa pengangkutan barang,” kata Feriadi seperti dikutip, Rabu (12/5/2021).
Dia mengapresiasi mengapresiasi kebijakan pemerintah yang memberikan insentif atau subsidi. Program ini akan membuat belanja online meningkat.
Feriadi berpendapat program tersebut sangat membantu pemulihan usaha di sektor industri jasa pengiriman barang yang turut terdampak pandemi. Di sisi lain, sektor usaha ini juga banyak menyerap tenaga kerja.
Adapun program Harbolnas Ramadhan merupakan strategi pemerintah untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional, termasuk mendorong pertumbuhan ekonomi Q2-2021 hingga di atas 7 persen.
Baca Juga
Program tersebut berlangsung selama lima hari jelang Lebaran dan platform e-commerce diberikan insentif biaya pengiriman untuk produk UMKM lokal.
Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp500 miliar dalam bentuk subsidi ongkos kirim, dengan produk yang diutamakan adalah produk-produk dalam negeri. Ongkos kirim akan ditanggung pemerintah atau platform digital. Namun, jika pembelian produk dari luar negeri maka ongkos kirim tetap ditanggung pribadi.