Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2021 Membaik, Industri Kimia Dasar Berharap Banyak

Industri kimia dasar memiliki skenario positif pertumbuhan tahun ini dengan catatan pemerintah berhasil mengendalikan pandemi Covid-19.
Ilustrasi bahan kimia. /Bisnis.com
Ilustrasi bahan kimia. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — Industri kimia dasar mulai mengharapkan pertumbuhan setidaknya pada level 5–10 persen dari tahun lalu. Adapun tahun lalu industri ini harus mengalami penurunan produksi hingga 30 persen akibat Covid-19.  

Ketua Umum Asosiasi Kimia Dasar Anorganik (Akida) Michael Susanto Pardi mengatakan secara kinerja pada kuartal I/2021 terpantau masih cukup flat jika dibandingkan kuartal IV/2020. Meski demikian sudah ada arah lebih baik sesuai dengan pertumbuhan ekonomi yang kendati masih minus tetapi trennya membaik.

"Jadi tentu kita semua berharap tidak ada kenaikan kasus Covid-19 setelah Lebaran. Jangan sampai seperti India karena roda perekonomian kita akan mundur lagi," katanya kepada Bisnis, Senin (10/5/2021).

Michael pun menaruh harapan besar pada kebijakan larangan mudik dan pengetatan perjalanan agar efektif menekan kasus Covid-19. Seiring dengan hal itu, pihaknya juga masih menunggu kepastian jadwal vaksin gotong royong Covid-19 karena belum adanya kabar hingga hari ini.

Dengan berbagai upaya di atas, maka industri kimia dasar memiliki skenario positif pertumbuhan tahun ini akan berada pada level 5-10 persen dari tahun lalu. Sementara pesimisnya, kinerja tahun ini diproyeksi akan sama saja dengan tahun lalu atau setidaknya tidak ada lagi penurunan.

"Meski banyak juga faktor lain seperti belanja pemerintah dan daya beli masyarakat yang saat ini masih perlu didorong agar ekonomi tumbuh," ujarnya.

Michael pun masih berkeyakinan dengan resesi ekonomi yang masih terjadi pada kuartal I/2021 ini maka industri masih membutuhkan waktu cukup panjang. Dia memperkirakan setidaknya dalam satu hingga dua tahun ke depan untuk dapat pulih kembali seperti sebelum Covid-19. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ipak Ayu
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper