Bisnis.com, JAKARTA - Posisi cadangan devisa pada April 2021 tercatat mencapai level tertinggi sepanjang sejarah, yaitu sebesar US$138,8 miliar.
Posisi ini meningkat dari bulan sebelumnya sebesar US$137,1 miliar. Bank Indonesia menyatakan posisi tersebut setara dengan pembiayaan 10,0 bulan impor atau 9,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Peningkatan cadangan devisa pada April 2021 didorong oleh penerimaan pajak dan jasa, serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.
Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mengatakan kenaikan cadangan devisa juga tidak terlepas dari jumlah total aliran modal asing atau net inflow yang masuk di pasar keuangan Indonesia sebesar US$0,7 miliar.
Dia memperkirakan, transaksi modal dan finansial berpotensi mencatat surplus yang lebih tinggi meski terjadi pelebaran defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD), sehingga neraca pembayaran diprediksi akan mengalami surplus yang lebih besar.
“Arus masuk asing ke pasar portofolio diperkirakan akan normal, tetapi ketidakpastian seputar pemulihan ekonomi Amerika Serikat [AS] yang solid dan kasus harian Covid-19 varian baru yang melonjak di kawasan Asia dapat menghambat potensi tersebut,” jelasnya.
Baca Juga
Adapun, menurutnya katalis positif aliran masuk berasal dari pengelolaan risiko fiskal yang baik, perbedaan nilai tukar riil yang tetap menguntungkan, dan nilai tukar rupiah yang relatif stabil.
Di samping itu implementasi omnibus law dan pembentukan Indonesia Investment Authority (INA) diharapkan mampu memperkuat aliran masuk investasi asing langsung.
Faisal memperkirakan surplus neraca pembayaran pada 2021 akan mencapai kisaran US$5 hingga US$7 miliar, meningkat lebih tinggi dibandingkan 2020 sebesar US$2,6 miliar.
“Surplus tersebut akan menopang cadangan devisa Indonesia sehingga nilai tukar rupiah juga stabil,” katanya, Jumat (7/5/2021).
Lebih lanjut, cadangan devisa diprediksi akan mampu mencapai US$140 hingga US$142 pada akhir 2021, sementara nilai tukar rupiah akan cenderung stabil pada level Rp14.177 per dolar AS.