Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan memastikan proses pengembangan Vaksin Merah Putih (VMP) rampung sesuai dengan target percepatan.
Pengembangan VMP ditargetkan selesai pada kuartal II/2021 sehingga produksi VMP akan dipercepat hingga awal tahun depan.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan untuk penganganan Covid-19 Siti Nadia Tarmidzi mengatakan proses transisi VMP yang sedang berlangsung pada tahap akhir di LBM Eijkman dan PT Bio Farma (Persero) saat ini tengah dipantau secara rutin oleh pemerintah.
"Ditargetkan diproduksi pada awal 2021. Saat ini masih dikembangkan oleh LBM Eijkman sebelum digarap penuh oleh Bio Farma," ujarnya, Jumat (7/5/2021).
Siti Nadia Tarmidzi meyakini tahap uji klinis VMP akan berjalan sesuai dengan prosedur serta mendapatkan izin edar dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada waktu yang sudah diperkirakan.
Menurut estimasi pemerintah, sambung Nadia, dengan intensitas pengembangan yang berlangsung saat ini, Vaksin Merah Putih bisa mulai digunakan pada awal 2022.
Pemerintah berharap Bio Farma bisa menyerahkan laporan interim dalam waktu yang tidak terlalu lama guna mengantongi izin dari BPOM lebih cepat.
BPOM sendiri mengatakan uji klinis Vaksin Merah Putih (VMP) yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga bermitra dengan PT Biotis akan rampung pada kuartal IV/2021.
Saat ini, pengembangan VMP di 2 instansi tersebut berlangsung di fase praklinis. Dengan target rampung pada kuartal IV mendatang, pemerintah memperkirakan vaksin tersebut bisa diproduksi secara massal pada awal 2022.