Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duh! Masih Resesi, Ekonomi RI Tertinggal dari Singapura dan Vietnam

Singapura, Korea Selatan, Vietnam, dan juga Hong Kong, yang selalu mengalami kontraksi pada beberapa kuartal di 2020, telah mencatatkan pertumbuhan yang positif.
Presiden Joko Widodo saat membuka Musyawarah Kerja Nasional dan Musyawarah Nasional Alim Ulama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara virtual di Istana Negara, Kamis 8 April 2021 - Youtube Setpres
Presiden Joko Widodo saat membuka Musyawarah Kerja Nasional dan Musyawarah Nasional Alim Ulama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara virtual di Istana Negara, Kamis 8 April 2021 - Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyampaikan bahwa perekonomian global pada kuartal I/2021 menunjukkan perbaikan yang menggembirakan.

Beberapa indikator menunjuukan pemulihan ekonomi, salah satunya PMI global yang mengalami peningkatan mulai dari Januari hingga Maret 2021.

Namun demikian, masih menjadi catatan kasus Covid-19 di beberapa negara kembali mengalami peningkatan, salah satunya India. Selain itu negara di Uni Eropa juga kembali menerapkan lockdown.

Suhariyanto mengatakan, beberapa negara mitra dagang Indonesia pada kuartal pertama tahun ini telah mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif.

“Misalnya China, negara mitra dagang utama Indonesia, yang mengalami kontraksi dalam pada kuartal I/2020, pada kuartal I/2021 tumbuh sangat impresif sebesar 18,3 persen,” katanya dalam konferensi pers virtual, Rabu (5/5/2021).

Di samping itu, negara mitra dagang kedua terbesar Indonesia, yaitu Amerika Serikat, mengalami pertumbuhan tipis 0,4 persen.

Negara lainnya, Singapura, Korea Selatan, Vietnam, dan juga Hong Kong, yang selalu mengalami kontraksi pada beberapa kuartal di 2020, telah mencatatkan pertumbuhan yang positif.

Di sisi lain, negara Uni Eropa pada kuartal I/2021 masih terkontraksi cukup dalam, yaitu sebesar -1,7 persen.

Sementara Suhariyanto mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2021 masih terkontraksi sebesar -0,74 persen secara tahunan.

Secara kuartalan, ekonomi Indonesia pun masih terkontraksi sebesar -096 persen. “Dibandingkan posisi kuartal 1/2020 perekonomian Indonesia masih kontraksi 0,74 persen. Dibandingkan triwulan sebelumnya, ini perbaikan yang cukup signifikan,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper