Bisnis.com, BEKASI - Kontraktor Jalan Tol Cibitung-Cilincing optimistis dapat menyelesaikan pekerjaannya pada akhir 2021 meski jalan tol akses ke pelabuhan itu masih dilanda masalah pembebasan lahan.
PT Cibitung Tanjung Priok Port (CTPP) selaku badan usaha pelaksana (BUP) Jalan Tol Cibitung-Cilincing menyebutkan pihaknya menargetkan dapat menyelesaikan jalan tol yang biayanya membengkak puluhan kali lipat sejak awal direncanakan itu selesai pada awal Desember 2021.
Hingga akhir April 2021, perkembangan konstrusi ruas tersebut telah mencapai 85,38 persen dengan deviasi -14,57 persen.
"Kurang lebih 20-an kilometer bisa kami selesaikan pada September dan Oktober 2021. Seksi 4, sampai Cilincing, kami optimistis pada akhir November atau awal Desember bisa dioperasikan," kata Direktur Utama CTPP Thorry Hendarto di simpang susun (SS) Cibitung, Selasa (4/5/2021).
Jalan Tol Cibitung-Cilincing mulanya dimenangkan oleh MTD CPT Expressway dari Malaysia. Akan tetapi akibat persoalan lahan, proyek itu jalan di tempat. Pada 2017, Waskita Karya melalui anak usahanya PT. Waskita Toll Road (WTR) mengakuisisi 55 persen saham proyek bergandengan dengan anak usaha Pelindo II, PT. Akses Pelabuhan Indonesia dengan kepemilikan 45 persen.
Adapun, ruas yang akan beroperasi dalam waktu dekat adalah seksi 1 SS Cibitung-Telaga Asih. Pengerjaan pada ruas ini telah memasuki fase pemasangan rambu dan marka jalan.
Baca Juga
Ruas Cibitung-Telaga Asih itu memiliki panjang 2,6 kilometer. Kementerian Pekerjaan Umum juga telah melakukan proses uji laik fungsi pada medio April 2021 lalu. Adapun, Seksi 2 yakni Telaga Asih-Muara Bakti sepanjang 10,3 kilometer dijadwalkan rampung pada Mei 2021.
Thorry mengatakan pengoperasian Jalan TOl Cibitung-Cilincing akan memotong waktu tempuh Cibitung-Tanjung Priok dari 60 menit menjadi sektiar 30 menit. Dengan demikian, katanya, biaya logistik dari dan menuju Pelabuhan Tanjung Priok akan berkurang.
Di samping itu, Thorry meramalkan angka lalu lintas harian rata-rata (LHR) ruas tersebut akan mencapai sekitar 29.000 kendaraan. Sedangkan dalam 12 bulan pertama pengoperasian, operator menargetkan LHR 60 persen dari target.
Sebelumnya, Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan dari tiga konstruksi ruas Jalan Tol JORR II, ruas Cimanggis-Cibitung seksi II dan Cibitung-Cilincing seksi 1 dapat dioperasikan secara fungsional pada Lebaran 2021. Sementara itu, ruas Cinere-Jagorawi masih tertahan pembebasan lahan.
"Kami masih menunggu kesiapan tanahnya. Kalau tanahnya siap, kemungkinan [konstruksi JORR II rampung pada] kuartal pertama 2022. [Lahan yang belum siap dalam konstruksi] Cinere-Jagorawi sepanjang 800 meter," katanya.