Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspansif di Kuartal I/2021, Ini Tantangan Kinerja Investasi Ke Depan

Peningkatan kinerja investasi pada kuartal pertama 2021 merupakan sinyal yang positif bagi pemulihan ekonomi dan patut diapreasiasi.
Aktifitas pembangunan gedung apartemen di Jakarta, Sabtu (6/6/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Aktifitas pembangunan gedung apartemen di Jakarta, Sabtu (6/6/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan kinerja investasi pada kuartal pertama tahun ini mengalami peningkatan baik dibandingkan secara tahunan maupun kuartalan.

BKPM mencatat, realisasi investasi pada kuartal I/2021 mencapai Rp219,7 triliun, meningkat 4,3 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) atau naik 2,3 persen dibandingkan dengan kuartal IV/2020 (quartal-to-quartal/qtq).

Dari realisasi tersebut, penanaman modal asing (PMA) tercatat sebesar Rp111,7 triliun atau 50,8 persen dari total investasi meningkat 14 persen yoy. Sementara, penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp108 triliun atau 49,2 persen dari total investasi, menurun 4 persen yoy.

Menurut Direktur Riset Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Berly Martawardaya, peningkatan kinerja investasi pada kuartal pertama 2021 merupakan sinyal yang positif bagi pemulihan ekonomi dan patut diapreasiasi.

“Meningkatnya investasi pada kuartal I/2021 yang masih pada masa pandemi dan perlambatan ekonomi global perlu diapresiasi,” katanya kepada Bisnis, Senin (26/4/2021).

Menurutnya, tantangan ke depan adalah bagaimana pemerintah menarik lebih banyak investasi ke luar Pulau Jawa agar pembangunan semakin merata tidak hanya di pulau Jawa.

Sementara berdasarkan sektor, Berly mengatakan pemerintah pun perlu mendorong dan memprioritaskan investasi yang berorientasi ekspor, sehingga dapat memperkuat neraca perdagangan Indonesia.

Pada kuartal I/2021, BKPM mencatat total investasi di luar Pulau Jawa telah mencapai Rp114,4 triliun atau 52,1 persen dari total investasi. Nilai tersebut meningkat 11,7 persen secara tahunan.

Sedangkan investasi di Pulau Jawa pada periode yang sama tercatat sebesar Rp105,3 triliun atau 47,9 persen dari total nilai investasi. Nilai tersebut mengalami penurunan sebesar 2,7 persen dibandingkan kuartal pertama tahun lalu.

BKPM bahkan menyatakan pertama kali dalam sejarah sejak era reformasi investasi lebih besar di Pulau Jawa terjadi pada kuartal IV/2020. Tren ini terus berlanjut pada kuartal I/2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper