Bisnis.com, JAKARTA — PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) meyakini penyerapan hasil produksi makanan dan minuman pada momentum Ramadan kali ini dan Lebaran nanti akan lebih baik dari periode tahun lalu.
Sekretaris Perusahaan Mayora Indah Yuni Gunawan mengatakan bahwa penyerapan untuk momentum Lebaran biasanya mulai meningkat dari saat memasuki Ramadan sampai dengan tujuh hari setelah Lebaran.
Untuk itu, pada periode Ramadan yang masih berjalan ini perseroan masih terus melakukan pemantauan.
"Intinya kami optimistis bahwa periode kali ini akan lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu karena selain kondisi ekonomi kita yang diprediksi akan lebih baik tahun ini, kami juga memiliki varian produk yang lebih banyak sehingga dapat memberikan banyak pilihan bagi masyarakat," katanya kepada Bisnis, Kamis (22/4/2021).
Yuni menyebut perseroan telah meningkatkan produksi pada semua segmen baik packaged foods yakni biskuit, wafer, cokelat, dan permen. Begitu pula untuk produk packaged beverages yakni kopi dan health food seperti Energen.
Yuni pun memastikan ke depan selain terus memperkenalkan produk baru dan varian rasa baru baik di dalam negeri maupun untuk ekspor.
"Di samping itu, kami juga akan terus menghadirkan produk dengan kemasan yang lebih variatif yang bisa dipilih oleh konsumen sesuai dengan kebutuhan masing-masing," ujar Yuni.
Direktur Keuangan Mayora Indah Hendrik Polisar juga optimistis dengan tahun ini seiring dengan tren penjualan yang terus meningkat sepanjang 2020.
Dia memerinci pada kuartal I/2020, nilai penjualan MYOR tercatat sebesar Rp5,38 triliun. Jumlah tersebut kemudian naik menjadi Rp5,7 triliun pada kuartal II/2020.
Sementara itu, pada kuartal III/2020, angka penjualan MYOR menembus angka Rp6,5 triliun. Perusahaan pun optimistis tren positif bertahan hingga akhir tahun. Dia memperkirakan, pada kuartal IV/2020, angka penjualan berada di kisaran Rp6,62 triliun.