Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah melibatkan para insinyur untuk mendukung program pembangunan infrastruktur dan perumahan rakyat khususnya program Sejuta Rumah.
"Sumbangsih dan dukungan para insinyur di bidang infrastruktur dan perumahan sangat diperlukan oleh bangsa Indonesia. Kami juga mengajak mereka untuk ikut mendukung program perumahan yakni program Sejuta Rumah," kata Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid.
Menurut dia, peran insinyur dalam program Sejuta Rumah diperlukan untuk mewujudkan hunian yang layak dengan struktur dan konstruksi bangunan yang baik. Para insinyur juga harus mampu mengawasi pelaksanaan pembangunan dengan baik serta jangan kalah bersaing dengan insinyur luar negeri.
Khalawi menambahkan profesi insinyur sebagai salah satu profesi penting dalam pembangunan infrastruktur dan perumahan juga sesuai dengan amanah UU No. 11/2011 tentang Rumah Susun.
Dia memaparkan saat ini ada sekitar 260.000 lulusan insinyur Indonesia yang tersebar di dalam dan di luar negeri.
"Masalah penyediaan perumahan bagi masyarakat menjadi tantangan besar bagi para insinyur Indonesia. Saat ini backlog perumahan masih cukup tinggi yakni sekitar 7,8 juta unit," ujar Khalawi.
Baca Juga
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Heru Dewanto menyatakan para insinyur di Indonesia menghadapi tantangan yang lebih berat dibandingkan dengan negara lain.
Untuk itu, lanjutnya, kompetensi insinyur ke depan perlu ditingkatkan menjelang era keinsinyuran baru di Indonesia yakni adanya pendidikan di bangku perguruan tinggi, penetapan profesi, dan sertifikasi.