Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Subsidi Ongkir, Jasa Pengiriman Ekspres Gembira

Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia menyambut positif rencana pemerintah yang akan memberikan subsidi ongkir pada periode Idulfitri.
Ilustrasi jasa kurir
Ilustrasi jasa kurir

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) menyambut gembira wacana pemberian subsidi ongkos kirim (ongkir) oleh pemerintah pada penyelenggaraan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang jatuh pada H-10 dan H-5 Idulfitri.

Ketua Asperindo M. Feriadi menututurkan secara logis dengan adanya subsidi ongkos kiri dapat dirasakan langsung oleh konsumen dan mendorong aktivitas belanja daring.

"Bisa mendongkrak transaksi yang terjadi apalagi dengan adanya subsidi ongkir ini. Kami menduga pastinya akan semakin meningkat," ujarnya, Kamis (8/4/2021).

Pelaku logistik, lanjutnya, tentu harus mempersiapkan sarana dan prasarana yang ada sebaik mungkin agar kesempatan ini bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan kepercayaan dari pengguna sebanyak mungkin.

Menurutnya, saat ini karena masih dalam suasana pandemi Covid-19 masyarakat pun cenderung masih memprioritaskan untuk pembeliaan barang-barang.

"Seperti, alat kesehatan, makanan, fesyen yang memang menjadi kebutuhan utama. Konsumsi di sektor itu terus berkembang," imbuhnya.

Sementara itu Public Relations PT Global Jet Express (J&T Express) Elena belum bisa berkomentar lebih jauh belum mengetahui detial subsidi ongkir tersebut.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan dalam rangka memacu konsumsi masyarakat di kuartal II/2021, pemerintah akan mengulirkan berbagai kebijakan. Salah satu kebijakan yang akan dijalankan adalah subsidi ongkos kirim pada penyelenggaraan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada H-10 dan H-5 Idulfitri.

Airlangga menyampaikan nilai subsidi tersebut mencapai Rp500 miliar. Adanya program Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 yang akan dibagikan pada Ramadan menjelang Idulfitri, konsumsi akan mencapai Rp215 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper