Bisnis.com, JAKARTA – Sepanjang 2020 PT PLN (Persero) mendapatkan 20.000 sertifikat tanah dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dengan total nilai aset Rp6,3 triliun.
Direktur Utama PT PLN Zulkifli Zaini mengapresiasi kerja keras Kementerian ATR/BPN yang aktif mendaftarkan aset tanah yang dimiliki pemerintah daerah maupun badan usaha milik negara (BUMN).
Dia yakin bahwa jumlah pendaftaran tanah aset PT PLN dapat meningkat menjadi 27.000 sertifikat tanah sebelum akhir tahun ini.
"BPN telah membuka pintu kantor mereka dengan lebar terhadap PLN. Saya juga melihat tim BPN mengukur persil-persil tanah PT PLN," ujarnya dalam keterangan resmi pada Rabu (7/4/2021).
Sebesar 30 persen dari tanah PT PLN sudah bersertifikat dan masih ada 57.000 bidang tanah yang belum bersertifikat. Dari 57.000 bidang yang belum terdaftar itu, PLN memprioritaskan 200 bidang agar dapat diselesaikan permasalahannya tahun ini.
"Untuk itu, kami mohon juga dukungan dari Kementerian ATR/BPN agar dapat membantu kami menyelesaikan permasalahan itu," ujarnya.
Baca Juga
Dasar dari kerja sama ini adalah nota kesepahaman antara Kementerian ATR/BPN dengan PLN pada 27 November 2019. Kedua institusi tersebut sepakat untuk bekerja sama di bidang tata ruang dan pertanahan.
PLN juga menyerahkan dukungan berupa sarana kerja bagi Kementerian ATR/BPN. berupa PC/laptop tekstual, PC/laptop spasial serta printer laser, seluruhnya bernilai Rp25,7 miliar.