Bisnis.com, JAKARTA – Ditjen Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menambah saluran bantuan pembiayaan perumahan. Selain itu, DJPI menyatakan memperluas sumber pendanaan proyek perumahan tahun ini.
Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Eko D. Heripoerwanto mengatakan akan menyempurnakan pembiayaan perumahan pada tahun ini. Eko menyatakan pihaknya sedang berusaha memasukkan skema bantuan pemiayaan melalui koperasi dan beberapa lembaga keuangan lainnya.
"Kami sekarang juga tengah mencoba untuk melibatkan multifinance, kemudian utnuk melakukan bantuan pembiayaan khusus untuk masyarakat yang informal melalui pengenalan microfinance dan sebagainya," ungkapnya dalam rapat dengan pendapat bersama Komisi V DPR pada Rabu (31/3/2021).
Selain bantuan pembiayaan, Eko mengatakan juga akan berusaha untuk mecari pendanaan untuk proyek rumah susun. Eko menjelaskan bahwa ada kemungkinan penggunaan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) dalam proyek perumahan pemerintah.
Eko menyatakan pihaknya sedang mengkaji lima proyek konstruksi rumah susun (rusun) yang dapat menggunakan KPBU. Kelima proyek tersebut adalah Rusun Cisanten Bina Harapan-Bandung, Rusun Desa Besar-Medan, Rusun Karawang, Rusun Sei Mangkei, dan Rusun Daan Mogot-Jakarta.
Berdasarkan data DJPI, kelima proyek rusun tersbut kini dalam tahap final business case (FBC). Adapun, estimasi investasi yang dapat diserap menembus Rp3 triliun. "Semua bentuknya rusun dan itu KPBU. Kami semua berharap pada akhir tahun kajiannya sudah selesai dan siap untuk ditawarkan."
Baca Juga
Selain kelima proyek tersebut, DJPI mendata masih ada 10 proyek perumahan lainnya yang diusulkan utnuk menggunakan skema KPBU. Jika usulan dan kajian tersebut berjalan lancar, akan ada 15 proyek perumahan yang menggunakan skema KPBU.
Adapun, total estimasi investasi yang dapat ditelan oleh 15 proyek perumahan KPBU terseut mencapai Rp142,97 triliun. Adapun, total proyek KPBU yang ada dalam tahap usulan, penyiapan, dan transaksi mencapai 145 proyek dengan nilai investasi mencapai Rp1.300,66 triliun.