Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) menilai larangan mudik Lebaran 2021 berisiko memunculkan penumpang gelap dan implementasinya tidak bisa berjalan secara optimal.
Ketua DPP Aptrindo Gemilang Tarigan mengatakan larangan mudik bisa berisiko memunculkan penumpang-penumpang gelap yang mencoba memaksa mudik dengan menumpang truk atau kendaraan angkutan barang lain.
"Memang kalau kita dari sudut angkutan barang sebetulnya ada atau tidaknya larangan mudik itu tidak menjadi hambatan. Tapi orang naik truk untuk melakukan mudik itu yang masalah," katanya kepada Bisnis.com, Minggu (28/3/2021).
Menurutnya hal inilah yang akan menjadi tantangan pemerintah dalam menerapkan larangan mudik secara maksimal. Bagaimana caranya pengawasan di lapangan dapat bekerja optimal sehingga tidak ada lagi penumpang gelap.
"Namun kita selalu mengimbau kepada anggota [untuk tidak melanggar dan membawa orang dengan truk barang] karena itu dari sudut konsekuensi hukumnya berat, dendanya cukup besar," ungkapnya.
Akan tetapi, sebagai pengusaha lanjutnya, tindakan antisipasi yang bisa dilakukan hanyalah sebatas imbauan agar para anggota tidak melanggar kebijakan yang ditetapkan.
Baca Juga
"Kalau pengusaha enggak akan mau seperti itu, tapi kalau pengemudinya menjalankan di luar dari pengetahuan pengusaha kan kita enggak tahu. Ya tinggal kita imbau saja," katanya.