Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapal Ever Given di Terusan Suez Berhasil Digeser, 450 Kapal Masih Antre

Meski sudah berhasil digeser, otoritas di Terusan Suez belum mengumumkan kapan lalu lintas di kanal akan dimulai kembali.
Sebuah kapal kontainer yang terkena angin kencang dan kandas tampak di Terusan Suez, Mesir 24 Maret 2021./Antara/SUEZ CANAL AUTHORITY/Handout via Reuters
Sebuah kapal kontainer yang terkena angin kencang dan kandas tampak di Terusan Suez, Mesir 24 Maret 2021./Antara/SUEZ CANAL AUTHORITY/Handout via Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Kapal kontainer raksasa yang memblokir Terusan Suez berhasil digeser sebagian. Perkembangan ini jadi langkah pertama untuk membuka jalur pelayaran penting dunia tersebut.

Dilansir oleh Bloomberg, pihak terkait yang tidak bisa disebut namanya mengatakan bagian busur kapal Ever Given telah dipindahkan sebagian dan operasi untuk membebaskannya terus berlanjut.

Sebelumnya, penyedia layanan maritim Inchcape Shipping Services mengatakan dalam e-mail bahwa kapal itu telah diapungkan kembali sekitar pukul 4:30 pagi waktu Mesir dan sedang diamankan.

Evergreen Line yang berbasis di Taiwan tidak dapat segera berkomentar. Adapun, Otoritas Terusan Suez tidak segera menanggapi permintaan komentar. Sebanyak 10 kapal tunda mengambil bagian dalam upaya penyelamatan sebelum fajar, kata pihak berwenang sebelumnya dalam sebuah pernyataan.

Belum ada kejelasan tentang pertanyaan krusial mengenai kapan lalu lintas di kanal akan dimulai kembali. Kapal tersebut memiliki lambung yang rusak dan tidak jelas seberapa cepat kapal tersebut dapat membuka jalan bagi kapal lain untuk melewatinya.

Ever Given - yang lebih panjang dari lebar kanal dan terjepit di seberang jalur air - telah macet sejak Selasa minggu lalu (23/3/2021) dan menyebabkan penumpukan ratusan kapal, serta mengganggu jalur pasokan global. Tim penyelamat telah menggunakan kapal tunda dan kapal keruk dalam upaya untuk mengeluarkan haluan kapal dari tepi kanal yang berpasir tempat Ever Given tersangkut.

Setelah kapal dibersihkan, pihak berwenang akan bekerja untuk memungkinkan lalu lintas dilanjutkan melalui kanal yang merupakan jalur bagi sekitar 12 persen perdagangan dunia. Penghitungan terakhir, 450 kapal masih mengantri di Terusan Suez. Beberapa kapal lainnya beralih ke rute yang lebih panjang di sekitar ujung selatan Afrika.

Pakar perkapalan masih mengantisipasi pasar angkutan laut yang akan mengalami tekanan selama beberapa bulan mendatang karena jadwal yang terganggu dan gelombang kargo yang tidak merata akan menghantam pelabuhan di jalur tersebut.

"Domino telah digulingkan," Lars Jensen, Kepala Eksekutif SeaIntelligence Consulting di Kopenhagen. “Penundaan dan perutean ulang, yang telah terjadi, akan menyebabkan efek riak pada kapal dan peralatan kosong, yang akan dirasakan selama beberapa bulan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper