Bisnis.com, JAKARTA - Batik Air memutuskan mengganti tipe pesawatnya dengan Airbus 320-200CEO dalam menerbangkan penumpang dari Semarang menuju Jakarta.
Pergantian pesawat dilakukan pasca ditemukannya gangguan teknis yang berdampak kepada keterlambatan jadwal penerbangan.
Corporate Communication Strategic Lion Air Group Danang Mandala menjelaskan pesawat dengan registrasi PK-LZJ tersebut menggantikan penerbangan bernomor sama yakni ID-6355.
Penerbangan tersebut dijadwalkan pada Minggu (28/3/2021) dengan rute Semarang melalui Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Jawa Tengah (SRG) tujuan Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK).
Namun, sayangnya, jadwal tersebut harus mengalami keterlambatan keberangkatan dikarenakan kendala teknis pada sistem hidrolik pesawat.
Pilot lantas memutuskan untuk kembali ke bandar udara asal (return to base/ RTB). Keputusan pilot ini untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan.
“Penerbangan ID-6355 telah diberangkatkan kembali menggunakan jadwal keberangkatan terbaru pukul 18.13 WIB (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07) dari Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani.Dalam penerbangan ini, Batik Air mengganti pesawat udara dengan menggunakan armada lainnya yakni Airbus 320-200CEO registrasi PK-LZJ,” ujarnya melalui siaran pers, Minggu (28/3/20210.
Adapun pelaksanaan sesuai standar operasional prosedur, pengecekan pesawat sebelum keberangkatan (pre flgiht check) tetap dijalankan dan dinyatakan laik terbang dan beroperasi (airworthy for flight).
Pesawat tersebut pada akhirnya bisa mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada pk.19.27 WIB.
Batik Air membawa enam awak pesawat serta 95 tamu. Dari data tamu sebelumnya sebanyak 120 penumpang, terdapat 25 penumpang mengajukan perubahan jadwal keberangkatan (reschedule) dan pengembalian dana dari tiket (refund).
“Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamana yang timbul, terganggunya perjalanan udara para tamu pada penerbangan ID-6355. Kami akan meminimalisir dampak yang timbul, agar penerbangan Batik Air lainnya tidak terganggu,” tekan Danang.