Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Sejarah Modernisasi Terusan Suez, Jalur Perairan Terpenting Dunia

Terusan Suez sendiri merupakan jalur perairan paling penting di dunia itu dibuka 150 tahun lalu. Selama satu setengah abad kiprahnya, Terusan Suez terus diperluas dan mengalami modernisasi secara teratur hingga saat ini mempu menampung beberapa supertanker terbesar di dunia.
KRI Bima Suci melintasi Terusan Suez dalam perjalanan dari Port Said, Mesir menuju Jeddah, Arab Saudi, di Mesir, Rabu (11/10)./ANTARA-Zabur Karuru
KRI Bima Suci melintasi Terusan Suez dalam perjalanan dari Port Said, Mesir menuju Jeddah, Arab Saudi, di Mesir, Rabu (11/10)./ANTARA-Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Terusan Suez di Mesir masih berupaya mengeluarkan kapal kontainer besar yang terjebak di perairan itu, antara lain dengan kapal tunda dan alat pengeruk.

Akibat insiden ini, Terusan Suez kembali menjadi sorotan. Terusan Suez sendiri merupakan jalur perairan paling penting di dunia itu dibuka 150 tahun lalu. Selama satu setengah abad kiprahnya, Terusan Suez terus diperluas dan mengalami modernisasi secara teratur hingga saat ini mempu menampung beberapa supertanker terbesar di dunia.

Dilansir Channel News Asia, Kamis (25/3/2021), ketika kanal permukaan laut tersebut pertama kali dibuka pada 1869, panjangnya 164 km dan kedalaman 8 meter. Itu bisa menampung kapal hingga sekitar 4.500 ton hingga kedalaman 6,7m yang merupakan sebagian besar armada dunia pada saat itu,.

Pada 1887, kanal itu dimodernisasi untuk memungkinkan navigasi pada malam hari, yang menggandakan kapasitasnya.

Baru pada 1950-an jalur air tersebut secara substansial diperluas, diperdalam dan diperpanjang, mengikuti permintaan dari perusahaan pelayaran.

Pada saat dinasionalisasi oleh Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser pada 1956, panjangnya 175 km dan kedalaman 14m, dan dapat membawa kapal tanker dengan kapasitas sekitar 27.000 ton hingga kedalaman 10,7 meter.

Perluasan besar-besaran pada 2015 membuat panjang jalur air menjadi 193,3 km dan kedalamannya menjadi 24 meter. Itu berarti kanal tersebut dapat menangani supertanker dengan kapasitas sekitar 217.000 ton, beberapa yang terbesar di dunia, yang mencapai kedalaman 20,1m di dalam air.

Pada 2019, sekitar 50 kapal menggunakan kanal tersebut setiap hari, dibandingkan dengan tiga kapal pada 1869.

Lalu lintas diperkirakan akan meningkat hampir dua kali lipat pada 2023, dengan sirkulasi dua arah juga mengurangi waktu tunggu.

Mayoritas minyak yang diangkut melalui laut melewati Terusan Suez, yang merupakan penyeberangan tercepat dari Samudera Atlantik ke Samudera Hindia, tetapi membutuhkan biaya yang besar.

Perjalanan antara pelabuhan di Teluk dan London, misalnya, secara kasar dibelah dua dengan melalui Suez, dibandingkan dengan rute alternatif melalui ujung selatan Afrika.

Sebagian besar kargo yang bepergian dari Teluk ke Eropa Barat adalah minyak. Sebaliknya, sebagian besar barang-barang manufaktur dan biji-bijian dari Eropa dan Amerika Utara menuju ke Timur Jauh dan Asia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper