Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menjalin kerja sama dengan Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah pada bidang edukasi keuangan. Kerja sama ini dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Edukasi keuangan tersebut menyasar implementasi keuangan inklusif bagi pelaku usaha dan UMKM dari kalangan kader PP Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Para peserta diajak memanfaatkan produk keuangan dari transaksi, pembayaran, tabungan, kredit hingga asuransi.
Menteri Koordinator Perekonomian RI Airlangga Hartarto turut melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang disertai dengan penyerahan simbolik dukungan mitra terkait terhadap Kader Pemuda Muhammadiyah secara daring.
Penyerahan simbolik itu antara lain Pembiayaan Syariah ACMI kepada Usaha PP Muhammadiyah, digitalisasi keuangan inklusi Layanan Syariah Link Aja, penyerahan 100 kur BSI dan 1.000 buku tabungan BSI untuk pelaku UMKM Pemuda Muhammadiyah dan penyaluran 4.000 tabungan emas berikut 1.000 keagenan Syariah.
Bendahara Umum PP Muhammadiyah Zaedi Basiturozak mengapresiasi kepercayaan pemerintah melalui mitra yang terlibat seperti Pegadaian Syariah, Bank Syariah Indonesia, Layanan Syariah Link Aja, SNKI, Asosiasi CEO MM Indonesia.
Dia mengatakan sinergi dengan PP Pemuda Muhammadiyah mampu menggerakkan roda ekonomi nasional terutama di sektor UMKM secara lebih cepat.
“PP Pemuda Muhammadiyah menyambut baik upaya pemerintah membangun sinergi permodalan dalam rangka meningkatkan atau mendampingi UMKM sehingga harapannya mereka bangkit dan pulih di tengah situasi pandemi ini,” kata Zaedi melalui keterangan resmi, Selasa (23/3/2021).
Sementara itu, Ketua Ekonomi PP Pemuda Muhammadiyah Horo Wahyudi menuturkan bahwa acara edukasi ini termasuk dalam rangka bangun Gerakan Pengusaha Berkemajuan yang telah digagas PP Pemuda Muhammadiyah.
Dia menyebut para kader Pemuda Muhammadiyah di tiap daerah akan digerakkan menjadi agen produk ekonomi inklusif terkait, baik dari Pegadaian Syariah maupun Perbankan Syariah.
“Acara ini targetnya adalah bagaimana teman-teman Pemuda apalagi yang bergerak di UMKM lebih terfokus dan faham tentang keuangan syariah dan kemanfaatannya. Kedua, bagaimana UMKM mampu menyerap dana dari perbankan melalui bank syariah seperti BSI dan sebagainya. Harapannya teman-teman pemuda Muhammadiyah se-Indonesia dan mahasiswa lebih terbuka tentang keuangan syariah,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Cak Nanto turut berharap lembaga terkait ikut untuk memberikan pendampingan bagi ribuan kader yang terlibat.
“Ikhtiar ini semoga dilancarkan dan saya berharap tidak berhenti pada acara ini sehingga saya berharap dukungan untuk mendidik kader-kader Muhammadiyah sebagai anak bangsa untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa,” ujarnya.
Adapun, Deputi I Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir berkomitmen untuk menjalin kesinambungan kerjasama dengan PP Pemuda Muhammadiyah.
“Kami apresiasi sekali kepada Cak Nanto yang punya visi ke depan yang sangat baik untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.