Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petani Garam di Pantai Dadapayam dan Sepanjang Berhenti Beroperasi

Selain adanya kerusakan mesin pompa, lesunya penjualan akibat pandemi corona juga menjadi penyebab para petani menghentikan kegiatan budi daya.
Petani garam Amed memanen garam menggunakan alat tradisional. JIBI/BISNIS-Feri Kristianto
Petani garam Amed memanen garam menggunakan alat tradisional. JIBI/BISNIS-Feri Kristianto

Bisnis.com, WONOSARI — Petani garam di Gunungkidul yang berada di Pantai Dadapayam dan Sepanjang berhenti berproduksi. Selain adanya kerusakan mesin pompa, lesunya penjualan akibat pandemi corona juga menjadi penyebab para petani menghentikan kegiatan budi daya.

Ketua Kelompok Petani Garam Dadap Makmur di Pantai Dadapayam, Kalurahan Kanigoro, Saptosari, Triyono mengatakan bahwa kelompoknya tidak lagi memproduksi garam sejak satu tahun lalu.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang mengakibatkan aktivitas produksi berhenti.

Proses ini dimulai adanya kerusakan mesin pompa untuk mengangkat air laut ke lokasi budi daya. Praktis dengan kerusakan mesin pompa suplai untuk bahan baku garam jadi terkendala.

Triyono menuturkan bahwa kondisi ini diperparah dengan angin kencang yang merusak terpal plastik pelindung petak-petak yang digunakan lokasi budi daya. “Jadi awalnya hanya mesin pompa, tapi karena tidak ada aktivitas produksi maka terpal-terpal juga ikut rusak,” katanya, Senin (15/3/2021).

Adanya permasalahan dalam proses produksi sudah dilaporkan ke pihak terkait. Bahkan, kelompoknya sudah mendapatkan bantuan berupa mesin pompa dan terpal untuk memperbaiki kerusakan yang ada.

Triyono menyebutkan bahwa anggota kelompok sudah memulai kerja bakti untuk menghidupkan kembali budi daya garam yang sempat vakum selama satu tahun.

“Sudah mulai diperbaiki dan kami targetkan pada awal April sudah bisa kembali beroperasi,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : David Kurniawan
Editor : Zufrizal
Sumber : Harianjogja.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper