Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ikan Pupuyu, Plasma Nutfah Asli Kalimantan yang Dilestarikan

Tak hanya menyalurkan bantuan ikan bermutu, Bulan Mutu Karantina Tahun 2020 diisi dengan beragam kegiatan, termasuk restocking benih ikan lokal.
Kegiatan restocking ini juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarbaru, perwakilan BPBAT Mandiangin, serta panitia Balai KIPM Banjarmasin dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan Covid-19. KKP
Kegiatan restocking ini juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarbaru, perwakilan BPBAT Mandiangin, serta panitia Balai KIPM Banjarmasin dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan Covid-19. KKP

Bisnis.com, BANJARBARU - Tak hanya menyalurkan bantuan ikan bermutu, Bulan Mutu Karantina Tahun 2020 diisi dengan beragam kegiatan, termasuk restocking benih ikan lokal.

Restocking benih ikan lokal dilakukan oleh Balai Karantina Ikan, Pengendali Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Banjarmasin, yaitu ikan Papuyu di Embung Loktabat Selatan, Kota Banjarbaru. Tujuannya tidak lain adalah melestarikan plasma nutfah asli Kalimantan.

Kepala BKIPM Banjarmasin Sokhib mengatakan program restocking benih ikan lokal tersebut dilakukan bersama dengan Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin.

"Total 40.000 ekor yang dilaksanakan di Embung Sidodadi, Kelurahan Loktabat Selatan, Banjarbaru," kata Sokhib dalam siaran pers Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dikutip pada Jumat (15/5/2020).

Ikan papuyu adalah ikan yang umumnya hidup liar di perairan tawar. Ikan ini juga dikenal dengan beberapa nama lain seperti Bethok atau Bethik (bahasa Jawa), Puyu (bahasa Melayu) atau Pepuyu (bahasa Banjar). Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Climbing Gouramy atau Climbing Perch, merujuk pada kemampuannya memanjat ke daratan.

"Nama ilmiahnya adalah Anabas testudineus. Jenis ikan air tawar ini termasuk bahan masakan khas masyarakat Banjar, Kalimantan Selatan," sambungnya.

Bagi masyarakat setempat, papuyu jadi menu wajib pada setiap acara adat. Adapun restocking ini juga sekaligus menyukseskan Agenda Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang memiliki 169 capaian terukur dan target yang ditentukan oleh PBB. Terlebih pada capaian ke-14, terkait dengan ekosistem laut dan ke-15 terkait dengan ekosistem darat.

"Merupakan bagian dari kepedulian BKIPM dalam ikut menjaga keberlangsungan ekosistem hayati khususnya SDA perairan dan perikanan agar terus lestari. Kegiatan restocking ikan lokal ini merupakan salah satu bentuk upaya menjaga keberlangsungan dan keberlanjutan ikan yang menjadi salah satu ikan asli Kalimantan," urai Sokhib.

Kegiatan restocking ini juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarbaru, perwakilan BPBAT Mandiangin, perwakilan Kelurahan setempat, serta panitia dari Balai KIPM Banjarmasin dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan dan pengendalian Covid- 19.

"Diharapkan benih ikan Papuyu yang diilepaskan dapat berkembangbiak dan lestari untuk menjadi warisan bagi anak cucu di Negeri Banua," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper