Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa teknologi dan jenis kendaraan bermotor terus berkembang. Menurutnya, pangsa pasar kendaraan bertenaga listrik akan naik signifikan di masa yang akan datang.
“Untuk teknologi dan kendaraaan bermotor, Indonesia selama ini terus mengembangkan. Memang kita sayangnya lebih fokus pada nonpassenger car atau MPV [multi purpose car] dan kita fuel base [berbasis bahan bakar minyak],” katanya saat rapat kerja dengan DPR, Senin (15/3/2021).
Meski begitu, Sri Mulyani menjelaskan bahwa dengan tingkat kesadaran yang terus meningkat, maka mulai dibahas kendaraan bermotor yang mengalami transformasi sangat cepat.
“Terutama dari fosil ke bahan bakar terbarukan atau battery electric vehicle [mobil listrik] yang diperkirakan akan mendominasi kendaraan bermotor di seluruh dunia,” jelasnya.
Di saat yang sama, Indonesia dianggap memiliki peluang untuk memanfaatkan tersebut. Sri Mulyani menjelaskan bahwa nikel yang merupakan komponen utama mobil listrik sebagian besar ada di Tanah Air.
“Di berbagai artikel internasional, ini menggambarkan di satu sisi ketergantung terhadap nikel yang meningkat, kemudian membuat langkah Indonesia untuk hilirisasi,” ucapnya.
Baca Juga
Peluang tersebut tentu akan direspons Indonesia dalam bentuk teknologi mobil listrik. Pemerintah tidak bisa menunggu lama karena teknologi terus berkembang.
“Indonesia sebagai negara yang menghasil nikel dengan reserve terbesar dan produksi terbesar jelas merupakan satu negara yang sekarang jadi pusat perhatian terhadap pembangunan dari battery electric vehicle atau baterai itu sendiri,” ucap Sri Mulyani.