Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Stimulus Properti Hanya Jangka Pendek Tak Berpengaruh Signifikan

Stimulus untuk menggenjot roda bisnis properti akan memberikan hasil signifikan apabila diberlakukan untuk jangka panjang. Kalau diterapkan hanya 6 bulan, tak akan berpengaruh banyak.
Yanita Petriella
Yanita Petriella - Bisnis.com 15 Maret 2021  |  19:22 WIB
Stimulus Properti Hanya Jangka Pendek Tak Berpengaruh Signifikan
Wajah properti Jakarta. - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah stimulus properti yang diberikan pemerintah tidak akan berdampak besar bila dilakukan dalam jangka pendek.

Bank Indonesia telah mengeluarkan regulasi untuk membangkitkan sektor properti dan turunannya yakni uang muka (down payment/DP) kredit pemilikan rumah (KPR) 0 persen.

Otoritas moneter juga telah menurunkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 3,50 persen serta kebijakan aset tertimbang menurut risiko (ATMR) pembiayaan beragun rumah tinggal yang granular dan ringan tergantung pada rasio loan to value (LTV).

Selanjutnya, pada awal bulan ini Kementerian Keuangan menerbitkan ketentuan yang memangkas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk pembelian rumah tapak dan rumah susun atau apartemen yang siap huni.

Director Leads Property Darsono Tan memprediksi stimulus yang diberikan pemerintah ke sektor properti ini akan berdampak pada percepatan pemulihan perekonomian.

"Dengan adanya kombinasi 0 persen dan pemotongan pajak [PPN} sampai 100 persen, diharapkan akan mendorong penjualan,"  ujarnya kepada Bisnis pada Senin (15/3/2021).

Namun, menurutnya, pengaruh jangka pendek dari stimulus ini secara keseluruhan tidak signifikan. Adapun diperkirakan pengaruh stimulus terhadap penjualan di bawah 3 persen karena konsumen tengah mengalami penurunan daya beli.

Apabila kebijakan stimulus ini dapat diperpanjang waktunya 2 hingga 3 tahun mendatang maka akan baik untuk sektor properti.

"Pada saat  ekonomi positif akan banyak yang memanfaatkan fasilitas ini. Jadi, memang apabila stimulus diperpanjang tidak hanya 6 bulan, dampaknya akan besar ke sektor properti," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bisnis properti stimulus ekonomi
Editor : M. Syahran W. Lubis

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top