Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha PT Pelindo II, PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (JPPI) mulai merealisasikan kontrak kerja sama perawatan Quay Crane di Bahama dengan mengirim tim ke Bahama.
Direktur Utama PT JPPI Bunyamin Sukur mengatakan hal ini menjadi salah satu bentuk ekspansi bisnis PT JPPI di kancah internasional. Dia menjelaskan pengiriman Tim Bahama tahap II dilakukan dengan serah terima pekerja PT JPPI kepada Malvese Capron HR Director FCP Bahama.
Sebelumnya sudah dikirimkan 5 insinyur JPPI tahap I ke Hutchinson Ports FCP di Bahama yang dilaksanakan pada Juli 2019-Juli 2020. Sebagai bentuk perpanjangan kerja sama, dilaksanakan pengiriman kembali insinyur tahap II pada Maret 2021.
Keberangkatan Tim Bahama II dijadwalkan pada Minggu, 7 Maret 2021 pada pukul 18.30 WIB, dan diperkirakan tiba di Bahama 8 hari setelahnya, sudah termasuk karantina selama 5 hari di Havana (Cuba).
“Kerja sama antara PT JPPI dan FCP tertuang dalam kontrak kerja sama perawatan Quay Crane yang merupakan sarana pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan daya saing SDM PT JPPI,” ujarnya melalui siaran pers, Minggu (7/3/2021).
Freeport Container Port merupakan pelabuhan yang dimiliki dan dioperasikan oleh Hutchinson Port Holdings. Lembaga ini merupakan investor, pengembang, dan operator pelabuhan terkemuka di dunia yang berbasis di Hong Kong.
Baca Juga
Kontrak kerja sama perawatan pelabuhan di Freeport Container Port (FCP) Bahama tersebut merupakan capaian ekspansi JPPI di level global, dan merupakan salah satu target utama JPPI untuk memperluas jangkauan bisnis sampai di tingkat Internasional dalam bidang Port Equipment Management.
Sebagai catatan, JPPI didirikan pada tanggal 5 November 2012 sebagai salah satu anak perusahaan BUMN PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II). JPPI khusus dibentuk untuk menangani perawatan dan perbaikan alat bongkar muat dengan tugas utama menjamin efisiensi dan availability alat bongkar muat di lingkungan Pelindo II.