Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tren Kasus Covid-19 Turun, Menhub: Pengguna Transportasi Umum Jangan Lalai!

Menhub Budi Karya mengingatkan agar pengguna transportasi umum jangan lalai dalam menjalankan protokol kesehatan kendati tren jumlah kasus positif Covid-19 menurun.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan komisi V DPR,  di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/2/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan komisi V DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/2/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengingatkan masyarakat khususnya pengguna jasa transportasi umum agar tidak lalai menjalankan protokol kesehatan meski terjadi tren penurunan kasus Covid-19.

Dia mengatakan Presiden Joko Widodo sebelumnya menyampaikan bahwa terjadi penurunan angka positif Covid-19 di tujuh kota/provinsi. Namun, Budi berharap masyarakat tetap patuh dan tertib menerapkan kegiatan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

"Memang kita gembira kemarin bapak presiden menyampaikan di tujuh kota itu ada kecenderungan [kasus Covid-19] menurun, tetapi kita tidak boleh lalai dalam merespons itu semuanya dan kami di sektor transportasi selalu waspada untuk menjaga agar tidak ada hal-hal yang terjadi," katanya, Kamis (4/3/2021).

Mengingat transportasi umum menjadi salah satu tempat yang tidak bisa dihindari masyarakat, Budi menegaskan terus secara intensif melakukan kegiatan-kegiatan tracing dan testing seperti di kereta api, bandara, pelabuhan dan lokasi lainnya.

Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 menyebut tren penambahan kasus positif Covid-19 di empat provinsi di Pulau Jawa dan Bali menunjukkan penurunan sebagai dampak dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa - Bali.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan dari Pulau Jawa dan Bali, terdapat beberapa provinsi yang konsisten menduduki empat besar penambahan kasus tertinggi bulanan dalam kurun 2020 dan 2021, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Keempat provinsi ini konsisten menduduki empat besar terlihat pada April, September, Oktober, November, Desember 2020, serta Januari dan Februari 2021.

"Keempat provinsi tersebut bersama provinsi lain yang masuk 10 besar, menyumbangkan lebih dari 90 persen kasus nasional pada masa awal pandemi. Namun, dengan upaya daerah meningkatkan kualitas penanganan, menunjukkan trennya terus menurun hingga terlihat pada bulan Februari 2021 menjadi 80 persen," kata Wiku dalam siaran pers.

#satgasCovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper