Bisnis.com, JAKARTA - Proses pengembangan Vaksin Merah Putih (VMP) dinilai bisa mengakselerasi pemulihan dunia usaha dan pertumbuhan ekonomi. Bahkan, menjadi indikator penting bagi upaya pemerintah dalam mewujudkan hujan investasi.
Menurut Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal, besarnya populasi di Tanah Air menjadi faktor utama. Pasalnya, besaran jumlah masyarakat yang divaksin berkorelasi dengan pergerakan dan pertumbuhan aktivitas ekonomi.
"Jumlah orang yang akan divaksin kan besar, sehingga akan banyak multiplyier effect-nya di dalam negeri. Apalagi, kalau juga digunakan oleh negara lain," ujar Faisal kepada Bisnis.com, Rabu (17/2/2021).
Dia menambahkan, apabila pasokan vaksin dilakukan secara massif dan distribusinya ngebut sehingga tercapai kekebalan komunal sebesar 70 persen, pemulihan kepercayaan diri masyarakat untuk kembali beraktivitas dan belanja akan terjadi lebih cepat.
Dengan demikian, lanjutnya, kegiatan produksi secara otomatis akan bergerak membaik.
Faisal memperkirakan, vaksinasi dapat juga mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dalam dua tahun ke depan. Tahun ini, jelasnya, efektif dan tepat waktunya penyelenggaraan vaksinasi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di kisaran 3–4 persen.
Baca Juga
Tahun berikutnya, masih dengan asumsi penyelenggaraan vaksinasi di Tanah Air berlangsung lancar dan efektif, maka pertumbuhan ekonomi diperkirakan bisa meroket melampaui kisaran 3–5 persen.
Sejumlah sektor industri yang mengalami masa-masa sulit akibat pandemi Covid-19, seperti produsen barang-barang harian, akan tumbuh terlebih dahulu. Kemudian disusul oleh produsen barang-barang tahan lama.
Sebaliknya, sejumlah sektor diprediksi masih mengalami perlambatan dalam proses pemulihan, di antaranya industri otomotif, hiburan, dan pariwisata.