Bisnis.com, JAKARTA — Warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, belakangan ramai dikabarkan menjadi orang kaya mendadak.
Usut punya usut, ganti untung itu diberikan oleh PT Pertamina (Persero) untuk pembebasan lahan proyek kilang Tuban.
Proyek kilang Tuban merupakan salah satu proyek strategis nasional yang ditugaskan kepada Pertamina pada 2016 lalu.
Penugasan itu tertuang dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 807 K/12/MEM/2016 tentang penugasan kepada Pertamina dalam pembangunan dan pengoperasionak kilang minyak di Tuban, Jawa Timur.
Penugasan yang diberikan pemerintah kepada Pertamina di antaranya adalah melaksanakan pembangunan kilang minyak di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban dengan kapasitas kilang 300.000 barel per hari.
Jenis dan jumlah produk kilang berupa BBM jenis bensin dengan produksi minimal 80.000 barel per hari dan BBM jenis solar 100.000 barel per hari.
Dalam kepmen itu disebutkan pula penugasan kepada Pertamina meliputi kegiatan perencanaan kilang minyak, desain engineering, penyiapan lahan, perizinan terkait pembangunan kilang, pembangunan dan pengoperasian kilang minyak.
Selain itu, dalam melaksanakan penugasan, Pertamina dapat melaksanakan pembangunan kilang minyak dengan mengintegrasikan pemroduksian petrokimia dan bekerja sama dengan badan usaha lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Adapun, proyek raksasa itu memiliki nilai investasi yang fantastis yakni Rp225 triliun. Dalam pengerjaannya, Pertamina menggandeng perusahaan asal Rusia yakni Rosneft.
Pertamina menyebut, proyek grass root refinery Tuban akan onstream pada 2026. Setelah mulai beroperasi, Kilang Tuban akan meningkatkan ketahanan produksi minyak mentah dengan produk olahan bensin, solar, dan avtur. Selain itu akan memperkuat industri petrokimia.