Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta agar masyarakat untuk senantiasa taat menjalankan protokol kesehatan demi memutus mata rantai Covid-19.
Dia juga meminta seluruh pihak mengawal penggunaan layanan deteksi Covid-19 GeNose di stasiun.
Hal itu disampaikan Budi saat memberikan sambutan dalam acara penandatanganan Kontrak Penugasan Kewajiban Pelayanan Public Service Obligation Angkutan Penumpang Kereta Api Kelas Ekonomi Tahun Anggaran 2021 antara Ditjen Perkeretaapian Kemenhub dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang digelar di Stasiun Tugu, Yogyakarta.
"GeNose sudah memberikan satu layanan yang baik. Oleh karenanya wajib bagi kita semua mengawal produk karya anak bangsa kita ini menjadi produk yang baik dan insyaallah memberikan dorongan bagi penemu-penemu karya anak bangsa yang harus kita dukung," ujar Budi, Minggu (14/2/2021).
Ketika menanggapi hal itu, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo melaporkan bahwa akan terus berkomitmen melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya terkait dengan penggunaan aplikasi GeNose di stasiun.
"[GeNose] akan kami kawal dengan sebaik-baiknya. Sistem integrasi akan segera kami selesaikan antara UGM dan IT kami," katanya.
Baca Juga
PT KAI akan menambah layanan pemindaian Covid-19, GeNose C19 di enam stasiun mulai 15 Februari 2021. Enam stasiun tersebut meliputi Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Yogyakarta, Stasiun Balapan, Stasiun Bandung, Stasiun Cirebon, Stasiun Semarang Tawang, dan Stasiun Pasar Turi.
KAI telah menambah layanan GeNose sebagai alternatif tes kesehatan sejak 3 Februari. Selama lebih dari sepuluh hari dibuka, layanan GeNose sudah menjangkau 21.530 penumpang di tiga stasiun pertama, yakni Stasiun Yogyakarta, Stasiun Pasar Senen, dan Stasiun Gambir.