Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Empat Stasiun di Jakarta Terintegrasi Bus, Ojol, dan Bajaj, Ini Dampaknya

Setelah ditata, akses menuju empat kawasan stasiun kereta api di Jakarta menjadi lebih teratur.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo saat meninjau kesiapan Stasiun Manggarai dalam menerapkan kenormalan baru di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di wilayah DKI Jakarta pada hari ini, Senin (8/6/2020)./Istimewa
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo saat meninjau kesiapan Stasiun Manggarai dalam menerapkan kenormalan baru di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di wilayah DKI Jakarta pada hari ini, Senin (8/6/2020)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT Mass Rapid Transit Jakarta (Perseroda) telah menyelesaikan penataan sebanyak empat kawasan stasiun kereta api di DKI Jakarta.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menjelaskan pada penataan tahap pertama, terdapat empat stasiun yang ditata yaitu Stasiun Tanah Abang, Sudirman, Pasar Senen, dan Juanda.

Pelaksanaannya telah dimulai sejak penandatanganan perjanjian kerja sama pada 10 Januari 2020.

Setelah ditata, akses menuju stasiun lebih teratur dan dilengkapi integrasi antarmoda yang baik.

Melalui penataan stasiun, kini tersedia akses bagi pejalan kaki yang nyaman untuk menuju ke stasiun. Seperti adanya plaza, jalur pedestrian yang lebar, dan dilengkapi kanopi.

"Kemudian, layanan transportasi lanjutan seperti bus, angkot, bajaj, dan ojek juga sudah disiapkan areanya masing-masing dengan teratur. Penumpang yang baru turun dari kereta api di stasiun juga tidak akan kebingungan untuk mencari lokasinya, karena sudah tersedia rambu pengarah di dalam dan luar stasiun yang cukup jelas," jelasnya, Rabu (17/6/2020).

Didiek menjelaskan sebelum pandemi Covid-19, rata-rata volume penumpang di Stasiun Tanah Abang adalah 40.000 penumpang per hari, Sudirman 25.000 penumpang per hari, Pasar Senen 15.000 penumpang per hari, dan Stasiun Juanda 14.000 penumpang per hari.

Sebelum adanya penataan stasiun, kondisi lalu lintas di kawasan sekitar stasiun kerap mengalami kemacetan akibat tidak teraturnya moda lanjutan di masing-masing stasiun. Hal ini diperparah dengan kehadiran pedagang kaki lima yang kurang tertata di sekitar area stasiun.

“Penataan juga akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan para pelaku usaha di sekitar stasiun, karena hadirnya kawasan stasiun yang lebih indah dan tertata,”imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper