Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tinjau Proyek BMTH, Sandiaga Harap Pengerjaan Tetap Progresif

BMTH merupakan salah satu proyek strategis yang sedang dikerjakan Pelindo III melalui penataan ulang Pelabuhan Benoa Bali untuk dijadikan wisata maritim dan hub terminal kapal pesiar.
Kapal pesiar berbendera Norwegia, Viking Sun bergerak meninggalkan Pelabuhan Benoa di perairan Benoa Bali, Senin (9/3/2020). Kapal pesiar yang sebelumnya sempat ditolak menurunkan penumpang di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang dan ditolak bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 tersebut bertolak menuju Kolombo, Sri Lanka, usai bersandar di Pelabuhan Benoa sejak Senin (9/3) dini hari. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Kapal pesiar berbendera Norwegia, Viking Sun bergerak meninggalkan Pelabuhan Benoa di perairan Benoa Bali, Senin (9/3/2020). Kapal pesiar yang sebelumnya sempat ditolak menurunkan penumpang di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang dan ditolak bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 tersebut bertolak menuju Kolombo, Sri Lanka, usai bersandar di Pelabuhan Benoa sejak Senin (9/3) dini hari. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Bisnis.com, JAKARTA – Progres penyiapan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) diharapkan selalu berada di jalur pemetaan, sesuai dengan bujet, tepat waktu, serta sesuai dengan spesifikasi yang sudah ditentukan. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menargetkan pembangunan infrastruktur BMTH dapat membuka 20.000 lapangan pekerjaan serta memberi ruang bagi produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif.

"Hari ini kami melihat progres dari penyiapan Bali Maritime Tourism Hub. Kami harapkan progresnya on track, on budget, on time, dan on specification, sehingga pembangunan infrastruktur yang mendukung pariwisata ini nantinya dapat membuka lebih dari 20.000 lapangan pekerjaan dan juga memberikan ruang untuk produk-produk UMKM dan ekonomi kreatif," kata Sandiaga dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Sabtu (13/2/2021).

Melalui pembangunan BMTH, keteraksesan, keselamatan, dan keamanan untuk kapal pesiar yang semula berukuran panjang 280 meter menjadi 350 meter dan dapat menampung total 6.000 penumpang akan diakomodasi.

Hal tersebut dinilai mampu mendukung upaya peningkatan kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara untuk menumbuhkan industri pariwisata maritim Bali. 

Sebagai hub maritim, BMTH juga akan menyediakan fasilitas sandar untuk kapal pesiar yang berada di sisi barat dengan fasilitas seperti Wet Berth, Dry Berth, Yacht Club, Sport Facility, Lounge and bar, juga fasilitas pendukung seperti Bali Fish Market dan ritel UMKM.

Kontribusi BMTH diharapkan nantinya dapat meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara sebanyak 427.723 orang dan wisman sebanyak 133.777 orang pada 2023. 

BMTH merupakan salah satu proyek strategis yang sedang dikerjakan Pelindo III melalui penataan ulang Pelabuhan Benoa Bali untuk dijadikan wisata maritim dan hub terminal cruise atau kapal pesiar terbesar di Indonesia.

Pengembangan BMTH akan memisahkan kegiatan pelayanan barang dan pelayanan pariwisata. 

Tourism hub seperti marina yacht, cruise terminal, dan taman bermain nantinya akan berada di Benoa Selatan sedangkan terminal energi seperti terminal LNG, Liquid Cargo Storage berada di Benoa Utara. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper