Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. membidik kontrak baru senilai Rp15 triliun lagi dari sejumlah proyek setelah mendapatkan kontrak baru Rp1,4 triliun bulan lalu.
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya menjelaskan hingga akhir Januari 2021 perseroan sudah mendapatkan kontrak baru senilai Rp1,4 triliun. Realisasi itu mencerminkan ketercapaian 3,48 persen dari target nilai kontrak baru yang ditetapkan untuk tahun ini senilai Rp40,12 triliun.
Perinciannya, sekitar Rp195 triliun berasal dari proyek infrstruktur, Rp850 miliar dari proyek gedung, Rp250 miliar dari industri precast melalui anak usaha yaitu PT Wijaya Karya Beton, sementara sisanya berasal dari anak usaha yang lain.
“Total tender diikuti sampai dengan saat ini total sekitar Rp15 triliun yang masih berjalan,” kata Mahendra kepada Bisnis, Rabu (10/2/2021).
Oleh karena proses tender masih berlangsung, Mahendra mengatakan belum bisa menyampaikan proyek-proyek tersebut secara mendetail.
Beberapa kontrak baru yang didapatkan emiten berkode saham WIKA itu pada bulan lalu berasal dari proyek Jembatan Kretek 2 di Yogyakarta senilai Rp364,4 miliar dan pembangunan rumah dinas prajurit TNI Angkatan Darat yang tersebar di seluruh Indonesia senilai Rp603,35 miliar.
Baca Juga
Adapun, pembangunan Jembatan Kretek 2 di Bantul, Yogyakarta, akan dilakukan WIKA bersama PT Hutama Karya (Persero). Di dalam konsorsium itu, WIKA memiliki porsi sebesar 53 persen.
Selanjutnya, WIKA akan membangun 1.091 rumah dinas TNI AD yang tersebar di seluruh Indonesia pada 14 Komando Utama di 35 titik lokasi sesuai kesatuan AD.