Bisnis.com, MOSKOW — Eurasian Economic Union (EAEU) sedang mempertimbangkan peluang untuk membangun zona perdagangan bebas dengan Indonesia dan Mongolia.
"Kelompok penelitian bersama saat ini dibentuk untuk mengkaji kelayakan membuat perjanjian perdagangan bebas dengan Indonesia dan Mongolia," kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Pankin seperti dikutip dari kantor berita TASS, Selasa (9/2/2021).
Menurutnya, kegiatan komprehensif diimplementasikan dalam kerangka EAEU untuk memperluas hubungan perdagangan dan ekonomi dengan negara ketiga dan menciptakan kondisi preferensial untuk akses ke pasar luar negeri.
"EAEU sudah memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan Vietnam, Singapura dan Serbia, serta sementara dengan Iran; dua perjanjian non-preferensi dengan sudah China diterapkan. Draf perjanjian perdagangan bebas dengan Israel dan Mesir berada pada tahap kesiapan yang tinggi," katanya.
EAEU merupakan perjanjian perdagangan bebas yang dibentuk pada 2015 untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan meningkatkan taraf hidup anggotanya. Negara anggotanya adalah Rusia, Armenia, Belarusia, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan. Tidak seperti Uni Eropa, EAEU tidak berbagi mata uang yang sama.
Pankin menjelaskan bahwa permintaan yang paling menjanjikan dari sudut pandang efisiensi ekonomi bersama dipilih di antara lebih dari 50 aplikasi untuk zona perdagangan luar negeri yang diterima oleh Komisi Ekonomi Eurasia.
Baca Juga
Dia menjelaskan bahwa sulit untuk memperkirakan akhir negosiasi karena pandemi. "Enam putaran perundingan diadakan dengan Israel; yang terakhir pada Maret 2020 di Yerusalem, sebenarnya tepat sebelum perbatasan negara ditutup. Kemajuan signifikan dicapai setelah tiga putaran [semuanya pada 2019] dengan Mesir; tanggal pertemuan berikutnya terkoordinasi," katanya.