Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan 2 bendungan untuk menangkal banjir di DKI Jakarta akan rampung pada tahun ini.
Direktur Bendungan dan Danau Kementerian PUPR Airlangga Mardjono mengatakan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi akan rampung pada semester II/2021. Sejauh ini, progres konstruksi Bendugnan Ciawi sudah mencapai 78 persen, sedangkan konstruksi Bendungan Sukamahi telah berada di level 69 persen.
"[Kedua bendungan tersebut] kegunaaanya untuk mengurangi aliran debit banjir. Rencananya [bendungan tersebut akan mengurangi debit air] di beberapa titik bagian hilir," katanya kepada Bisnis, Senin (8/2/2021).
Airlangga memberikan beberapa simulasi pengurangan debit air akibat berfungsinya kedua bendungan tersebut pada 3 titik. Menurutnya, kedua bendungan tersebut akan mengurangi debit banjir di Pintu Air Manggarai hingga 12 persen, di Bendungan Katulampa sekitar 27 persen, dan di Dam Site mencapai 30 persen.
Seperti diketahui, Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi merupakan 2 dari 13 bendungan yang akan rampung pada tahun ini. Adapun, sepuluh bendungan lainnya adalah Paselloreng, Ladongi, Margatiga, Pideksi, Tugu, Bintang Bano, Benda, Gongseng, Way Sekampung, dan Mbay.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (DJSDA), target tersebut akan menambah jumlah bendungan di dalam negeri menjadi 31 unit bendungan. Adapun, target penyelesaian bendungan pada tahun memiliki volume sekitar 639,85 juta meter kubik.
Baca Juga
Penyelesaian target bendungan DJSDA pada tahun ini diramalkan akan menambah kemampuan irigasi lahan sebesar 115,03 persen menjadi 250.954 hektar. Selain itu, kemampuan menghadang air bencana banjir akan melonjak 115,76 persen menjadi 4.949,83 meter kubik per detik.
Di samping itu, kemampuan penyediaan air baku oleh negara akan bertambah 80 persen menjadi 13,16 meter kubik per detik dari realisasi 2020 di level 7,29 meter kubik per detik.
Sementara itu, penyediaan listrik dari pembangkit listrik tenaga air akan naik 18,44 persen menjadi 138,7 Megawatt.
"Kami terus terang, [target penyelesaian konstruksi untuk] 13 bendungan pada 2021 akan kami pelototi karena ini menjadi target yang sangat berat sebenarnya, tapi harus [diselesaikan]," ucap Direktur Jenderal SDA Kementerian PUPR Jarot Wiyoko.
Pasalnya, DJSDA juga menargetkan akan meneruskan pembangunan terhadap 43 unit bendungan dan memulai konstruksi 5 unit bendungan baru. Secara total, Kementerian PUPR akan melakukan konstruksi terhadap 48 bendungan sepanjang 2021.
Adapun, total anggaran untuk konstruksi bendungan dan danau pada tahun ini adalah Rp19,32 triliun. Artinya, program pembangunan bendungan dan danau akan menelan sekitar 32,84 persen dari total anggaran DJSDA yang mencapai Rp58,54 triliun.