Bisnis.com, JAKARTA – Dell Technologies melalui riset terbarunya mengungkapkan tingkat kesiapan tenaga kerja di Indonesia untuk bekerja jarak jauh dalam jangka panjang.
Riset Indeks Kesiapan Bekerja Jarak Jauh atau Remote Work Readiness (RWR) Index ini mewawancarai 1.030 pekerja Indonesia yang berusia 18 tahun ke atas.
Martin Wibisono, Direktur, Commercial Client Dell Technologies Indonesia dan Filipina mengatakan, delapan dari 10 atau tepatnya 81 persen pekerja di Indonesia merasa siap untuk bekerja jarak jauh dalam jangka panjang.
“Riset ini juga mendapati batasan yang kabur antara kehidupan kerja dan pribadi menjadi kekhawatiran utama yang dirasakan 33 persen responden jika cara bekerja jarak jauh berlanjut dalam jangka panjang,” ujarnya lewat siaran pers, Kamis (4/2/2021).
Lebih lanjut, dia menyebutkan responden merasa perusahaan perlu menyediakan lebih banyak sumber daya untuk mendukung produktivitas mereka.
“Pekerja di Indonesia siap untuk terus bekerja dari jarak jauh, tapi mereka mengharapkan dukungan yang lebih besar dari perusahaan mereka, khususnya sumber daya teknologi dan yang berkaitan dengan sumber daya manusia,” katanya.
Baca Juga
Secara umum, dia mengatakan 55 persen pekerja Indonesia merasa perusahaan tempat mereka bekerja mendukung cara bekerja jarak jauh dalam jangka panjang.
Dari sisi sumber daya teknologi, hanya 54 persen pekerja di Indonesia sepakat perusahaan tempat mereka bekerja telah melakukan semua yang mereka bisa untuk menyediakan sumber daya teknologi yang dibutuhkan.
“Tantangan teknologi terbesar yang 41 persen dari mereka rasakan adalah stabilitas jaringan remote, termasuk bandwidth internet. Sebanyak 32 persen dari mereka juga seringkali masih harus menggunakan perangkat pribadi untuk bekerja,” ujar Martin.