Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPKM Masih Berlaku, Pengguna KRL Tetap Padat

Sejumlah stasiun mencatat kenaikan jumlah pengguna antara lain Stasiun Bekasi, 7.708 pengguna, naik 46 persen dibandingkan dengan waktu yang sama pekan lalu.
Sejumlah calon penumpang KRL Commuter Line memasuki gerbang tiket elektronik di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin (14/9/2020). Hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total di wilayah Jakarta, suasana penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bogor terlihat lengang serta kapasitas pengguna hanya 50 persen dengan membatasi setiap gerbongnya hanya dapat diisi 74 penumpang. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Sejumlah calon penumpang KRL Commuter Line memasuki gerbang tiket elektronik di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin (14/9/2020). Hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total di wilayah Jakarta, suasana penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bogor terlihat lengang serta kapasitas pengguna hanya 50 persen dengan membatasi setiap gerbongnya hanya dapat diisi 74 penumpang. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

Bisnis.com, JAKARTA – KAI Commuter mencatat pada pagi hingga pukul 09.00 WIB, jumlah pengguna KRL sebanyak 137.775 orang atau bertambah sekitar 4 persen dibandingkan dengan Senin pekan lalu yang mencapai 131.569 orang.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan pada pekan pertama Februari 2021 pada Senin (1/2/2021) masih menyesuaikan operasional KRL dengan 964 perjalanan KRL per hari dimulai pukul 04.00-22.00 WIB sejalan dengan pemberlakuan PPKM.

Sejumlah stasiun mencatat kenaikan jumlah pengguna antara lain Stasiun Bekasi (7.708 pengguna, naik 46 persen dibandingkan dengan waktu yang sama pekan lalu, Stasiun Bogor (10.718 pengguna, naik sebanyak 2 persen, dan Stasiun Cilebut sebanyak 7.078 pengguna atau naik 11 persen.

“KAI Commuter berharap para pengguna dapat mengatur perjalanannya dengan lebih fleksibel dan memiliki kesadaran untuk tidak naik ke dalam kereta yang telah terisi oleh para pengguna sesuai marka yang ada. Informasi jadwal, posisi kereta, dan pantauan kepadatan di stasiun dapat dilihat melalui aplikasi KRL Access,” ujarnya melalui siaran pers, Senin (1/2/2021).

Seluruh protokol kesehatan dan aturan tambahan dalam menggunakan KRL tetap berlaku. Aturan-aturan tambahan ini yaitu bagi orang lanjut usia atau berusia 60 tahun ke atas, tiap harinya hanya dapat menggunakan KRL di luar jam sibuk yaitu pukul 10.00 hingga 14.00 WIB.

Para pengguna yang membawa barang sesuai ketentuan namun ukurannya dapat mengganggu penerapan jaga jarak aman di KRL juga hanya dapat naik di luar jam sibuk. Sedangkan anak balita untuk sementara masih dilarang untuk naik KRL.

Selain itu, protokol kesehatan 3M juga senantiasa wajib dijalankan oleh para pengguna maupun petugas kami di stasiun maupun di dalam KRL. Aturan ini penting untuk selalu diikuti demi kesehatan bersama. KAI Commuter juga mengajak pengguna KRL untuk tetap mematuhi arahan pemerintah dengan mengurangi mobilitas serta mengatur bekerja dari kantor sebesar 25 persen guna menekan penyebaran Covid-19.

Mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan, Anne juga mengimbau pengguna untuk membawa perlengkapan tambahan saat hendak keluar rumah antara lain jas hujan atau payung, dan gunakan sepatu yang tidak licin. Ingat juga untuk memeriksa prakiraan cuaca harian sebelum beraktivitas. Prakiraan cuaca dapat dilihat di twitter @commuterline setiap pagi hari, maupun di berbagai akun sosial media dan situs web Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper