Bisnis.com, JAKARTA – Pending Home Sales Index (PHSI) Amerika Serikat turun untuk bulan keempat berturut-turut pada Desember 2020, mencerminkan pelemahan lebih lanjut di Midwest karena kenaikan harga memperlambat momentum pasar perumahan.
Indeks National Association of Realtors (NAR) untuk penjualan Pending Home Sales turun 0,3 persen menjadi 125,5 setelah penurunan 2,5 persen yang direvisi pada November 2020.
Pending Home Sales merupakan salah satu laporan dalam kelompok data perumahan. Di AS, PHSI dibuat oleh NAR. PHSI mengukur perubahan jumlah penjualan rumah yang kontraknya sudah ditandatangani, tetapi transaksinya belum tuntas dilakukan.
Estimasi median dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom menunjukkan penurunan 0,5 persen pada Desember 2020.
Penurunan tersebut menggarisbawahi kesulitan momentum kenaikan lebih lanjut di pasar perumahan karena kurangnya properti yang tersedia menaikkan harga dan menahan permintaan.
Penandatanganan kontrak masih naik 22,8 persen dari tahun sebelumnya dengan dasar yang tidak disesuaikan, menyoroti kemajuan real estat perumahan yang telah dibuat di tengah rekor harga hipotek yang rendah dan preferensi pembeli untuk rumah yang lebih besar yang berfungsi ganda sebagai ruang kantor seiring dengan makin maraknya work from home akibat pandemi corona
"Ada permintaan tinggi untuk perumahan dan sejumlah besar calon pembeli, karena itu penjualan akan meningkat dengan lebih banyak daftar baru," kata Lawrence Yun, kepala ekonom di NAR.
"Permintaan yang meningkat ini tanpa dorongan yang signifikan dalam pasokan, menyebabkan harga rumah meningkat dan kami dapat memperkirakan tekanan lebih lanjut pada harga."
Berdasarkan wilayah, penjualan rumah yang tertunda turun 3,6 persen di Midwest, penurunan bulanan keempat berturut-turut.
Di wilayah AS terbesar, penandatanganan kontrak Selatan naik tipis 0,1 persen. Penjualan yang tertunda tidak berubah di wilayah Barat dan meningkat di Timur Laut.
Pasar perumahan adalah salah satu titik terang perekonomian. Pada kuartal keempat tahun lalu, investasi residensial meningkat 33,5 persen yoy.