Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yellen Kaji Risiko Keuangan dari Program Kebijakan Perubahan Iklim Joe Biden

Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan akan mengambil langkah-langkah untuk lebih memahami risiko dan transisi perubahan iklim ke ekonomi AS.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen /reuters
Menteri Keuangan AS Janet Yellen /reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan dia akan mencoba untuk lebih memahami risiko keuangan dari langkah-langkah untuk memerangi perubahan iklim, sambil menyatakan dukungan atas keputusan Presiden Joe Biden untuk membatalkan Keystone XL Pipeline.

Sebagai bagian dari tanggapan tertulis atas pertanyaan dari para senator, Yellen berhenti mengatakan bahwa langkah pemerintah untuk menghentikan proyek minyak membuatnya menjadi aset terdampar yang dapat menimbulkan risiko stabilitas keuangan.

"Signifikansi jalur pipa untuk keamanan energi dan ekonomi, terbatas," kata Yellen dalam tanggapannya atas pertanyaan lanjutan dari Senator Chuck Grassley, dilansir Bloomberg, Kamis (28/1/2021).

Dia mengatakan pencabutan izin Keystone XL Pipeline dapat berdampak negatif pada beberapa investor dalam proyek, tetapi pengembangan pipa yang berkelanjutan akan menimbulkan risiko lingkungan.

Grassley, seorang Republikan dari Iowa, telah bertanya kepada Yellen apakah tindakan tak terduga oleh pemerintah federal untuk menutup proyek itu, menghadirkan risiko yang lebih besar daripada yang ditimbulkan oleh perubahan iklim.

Yellen mengatakan akan mengambil langkah-langkah untuk lebih memahami risiko dan transisi perubahan iklim ke ekonomi AS.

Sebelumnya, Biden membatalkan izin TC Energy Corp. untuk proyek lintas batas dalam beberapa jam setelah menjabat pada 20 Januari lalu. Langkah ini mengulangi keputusan yang dibuat pada 2015 oleh Presiden Barack Obama untuk mencegah pipa itu menyeberang ke AS dari Kanada. Presiden Donald Trump membalikkan keputusan itu pada 2017 atas keberatan kelompok lingkungan.

TC Energy telah mengatakan bahwa keputusan Biden akan menyebabkan hilangnya ribuan pekerjaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper